Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas di Amerika Serikat bisa Turunkan Efektivitas Vaksin Covid-19

Kompas.com - 07/08/2020, 16:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

Selama berminggu-minggu, gambaran tersebut semakin tampak jelas. Pejabat kesehatan setempat kemudian memperluas peringatan dan peringkat, siapa saja yang dianggap rentan terhadap Covid-19 parah. Hasilnya, ada 42,4 persen orang dewasa Amerika yang termasuk dalam kategori ini.

Respons sistem kekebalan terganggu obesitas

Lantas, bagaimana obesitas memengaruhi tingkat keparahan Covid-19 pada orang dewasa?

Obesitas telah lama dikenal sebagai faktor risiko signifikan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.

Akan tetapi, ilmuwan di bidang imunometabolisme menemukan bahwa obesitas juga menganggu respons sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Bagian dari Sistem Kekebalan dapat Memperparah Covid-19

Menempatkan orang gemuk pada risiko infeksi yang lebih besar dari patogen seperti influenza dan virus corona baru, SARS-CoV-2.

Dalam kasus influenza, obesitas telah muncul sebagai faktor yang membuat vaksinasi pada orang dewasa menjadi lebih sulit dalam melawan infeksi.

Lalu apakah itu juga berlaku pada Covid-19?

Sistem kekebalan yang sehat menghidupkan dan mematikan peradangan sesuai kebutuhan, memanggil sel darah putih dan mengirimkan protein untuk melawan infeksi.

Vaksin akan memanfaatkan respons peradangan itu, tetapi tes darah menunjukkan bahwa orang gemuk dan orang dengan faktor risiko metabolik terkait, seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula darah dapat mengalami keadaan peradangan ringan kronis.

Baca juga: Studi: Wanita Minangkabau dan Sunda Berisiko Obesitas karena Makanannya

Ilmuwan curiga penyebab munculnya kondisi peradangan kronis ini akibat jaringan adiposa atau lemak di perut, hati, dan organ lain tidak dapat bereaksi.

Sementara mekanisme biologis yang tepat masih diselidiki, peradangan kronis tampaknya menganggu respons kekebalan terhadap vaksin.

Bukti efektivitas vaksin menurun

Bukti bahwa orang gemuk memiliki respons yang tumpul terhadap vaksin umum, pertama kali diamati tahun 1985.

Saat itu, pegawai rumah sakit dengan obesitas menerima vaksin hepatitis B menunjukkan penurunan perlindungan yang signifikan 11 bulan kemudian, yang tidak diamati pada karyawan non-obesitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com