Ilmuwan: Asteroid Kuno Ciptakan Bahan Kehidupan di Bumi, Mungkinkah di Mars juga?

KOMPAS.com - Para ilmuwan meyakini saat sebuah asteroid menabrak samudra, efeknya dapat membantu menciptakan bahan untuk kehidupan Bumi.

Melansir The Independent, Selasa (9/6/2020), dengan menembakkan bahan yang berbeda secara bersama-sama menggunakan senjata propelan, para ilmuwan menemukan asam amino dapat terbentuk, ketika meteorit menabrak air.

Selanjutnya, proses ini membawa molekul yang membantu membentuk kehidupan di Bumi, serta diklaim kemungkinakan juga berpotensi terjadi di Mars.

Ada dua penjelasan asal-usul molekul pembangun kehidupan di Bumi, baik yang dikirim oleh mahluk luar angkasa dengan meteorit, atau terbentuk di Bumi. Penjelasan lainnya yakni pembentukan endogen.

Baca juga: Peneliti Ungkap Kedahsyatan Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus

Sebuah penelitian baru menunjukkan kemungkinan dari penjelasan pertama yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jepang.

Para ilmuwan berasal dari Universitas Tohoku, Institut Nasional untuk Ilmu Pengetahuan Material (NIMS), Pusat Penelitian dan Teknologi Tingkat Tinggi Lanjutan (HPSTAR), dan Universitas Osaka.

Studi ini dilakukan dengan mensimulasikan reaksi yang akan terjadi ketika meteorit menabrak laut.

ilustrasi Bumi

Baca juga: Planet Seukuran Bumi Kembali Ditemukan, Mungkinkah Ada Kehidupan?

Para peneliti melakukannya dengan menembakkan karbon dioksida, nitrogen, air dan besi secara bersamaan, menggunakan sejata propelan di laboratorium.

Ketika mereka melakukan percobaan tersebut, para peneliti menemukan asam amino seperti glisin dan alanin.

Asam amino ini adalah unsur utama protein, yang pada gilirannya mengkatalisasi jenis reaksi biologis yang membentuk kehidupan.

Yoshihiro Furukawa, penulis utama dari Universitas Tohoku mengatakan membuat molekul organik dari senyawa tereduksi seperti metana dan amonia tidaklah sulit.