Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2020, 09:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ilmuwan di seluruh dunia tengah berusaha menemukan vaksin untuk virus corona baru, SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19.

Sejumlah ilmuwan pun mengklaim sudah sampai di tahap uji klinis, atau pengujian khasiat obat baru pada manusia.

Terbaru, kolaborasi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc. dan perusahaan farmasi asal Jerman BioNTech SE mengumumkan sedang melakukan uji klinis vaksin.

Vaksin yang mereka buat dinamai BNT162 dan bertujuan untuk memerangi virus penyebab pandemi Covid-19, SARS-CoV-2.

Baca juga: WHO Keluarkan Pedoman Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia

Perusahaan farmasi tersebut melakukan uji klinis fase 1 dan 2 sekaligus. Mereka menyebutnya fase 1/2.

Untuk diketahui, uji klinis biasanya dilakukan dalam berbagai tahap yang disebut fase.

Pada umumnya ada empat fase uji klinis, yakni fase 1 hingga 4 (ditulis sebagai fase I-IV). Dan ada juga uji klinis yang memiliki tahap awal atau fase 0.

Fase 1 dilakukan pada kelompok kecil, sekitar 6 sampai 30 pasien. Tahapan ini untuk menguji keamanan dosis dan efek samping.

Sementara fase 2 diujikan ke kelompok dengan jumlah lebih besar, lebih dari 100. Tahapan ini bertujuan untuk menguji efektivitas obat.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com Rabu (13/5/2020), uji klinis fase 1/2 dirancang untuk menentukan keamanan, imunogenitas, dan tingkat dosis yang optimal dari 4 kandidat vaksin mRNA yang dievaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan.

Vaksin BNT162 sudah diujikan ke kelompok pertama di Jerman akhir April 2020. Kemudian, mereka juga telah memberikan uji coba vaksin tahap pertama di AS belum lama ini.

Dalam uji coba fase 1/2 tahapan pertama di AS, peneliti membagi 360 responden sehat menjadi dua kelompok usia. Kelompok pertama berusia 18-55 tahun dan kelompok kedua berusia 65-85 tahun.

Saat ini, uji klinis vaksin di AS hanya akan diberikan pada kelompok pertama, yakni orang dewasa berusia 18-55 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com