Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Pernah Penuh Sampah, Kok Bisa Berubah Jadi Bersih?

Kompas.com - 06/05/2020, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Indonesia, budaya membuang sampah sembarangan menjadi persoalan yang hingga kini sulit terselesaikan.

Direktur Eksekutif Asia Pasific Centre for Ecohydrology (APCE) - UNESCO Kategory II Centre, Prof Dr Ignasius DA Sutapa MSc mengatakan bahwa budaya ini memang sulit dihilangkan. Namun jika tidak diubah, akan berdampak pada lingkungan kemudian kembali mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia.

Dampak yang terjadi juga selalu dikaitkan dengan tidak disiplinnya manusia, serta aktivitas yang merusak lingkungan.

Baca juga: Limbah Infeksius Corona Dianggap Bahaya, Ini Prosedur Mengolahnya di Rumah

"Seolah-olah dari waktu ke waktu intensitas bencana (jadi) banyak, (karena) ada kontribusi manusia dengan aktivitasnya," kata Ignasius kepada Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Di Indonesia, budaya seperti membuang sampah sembarangan, emisi gas rumah kaca, membakar lahan, mendirikan bangunan tanpa lahan serapan dan lain sebagainya masih marak dilakukan.

Namun, bukan berarti Indonesia tidak bisa mencontoh negara lain.

"Jepang itu bagus sekarang, tapi dulu juga mirip dengan kita saat ini (budaya masyarakat dan masalah lingkungan Indonesia). Mereka juga butuh waktu sepuluh tahun untuk mengubah budaya masyarakatnya," ujar dia.

Apa yang dilakukan Jepang?

Ignasius mengatakan hal ini karena pernah berkunjung dan berbincang dengan pemerintah Jepang terkait permasalahan lingkungan.

Di Jepang pada kondisi sebelumnya, hampir semua limbah rumah tangga dibuang ke luar rumah dengan sembarangan. Baik limbah kloset, dapur, hingga sampah industri.

"Sungai di sana begitu tercemar. Pojokan banyak timbunan sampah, juga kuman penyakit," tutur dia.

Baca juga: Ilmuwan Gunakan Selembar Kertas untuk Temukan Corona dalam Air Limbah

Pada akhirnya, pemerintah Jepang mengeluarkan terobosan atau kebijakan yang tegas agar masyarakat tidak membawa sampah atau limbah ke luar rumah.

Intervensi dari pemerintah ini dilakukan secara komprehensif dan konsisten.

Ignasius menyebutkan mekanisme singkat kebijakan yang dilakukan pemerintah Jepang untuk mendisplinkan budaya masyarakat guna menjaga lingkungan bisa jadi contoh oleh Indonesia.

Pemerintah Jepang membuat perencanaan yang matang dari berbagai aspek atau kondisi.

Baca juga: Kerangka Perangi Limbah Plastik Global Dikeluarkan PBB, Apa Isinya?

"Mereka (pemerintah Jepang) bilang ke saya. Indonesia harusnya juga bisa (mengatasi buang sampah dan masalah lingkungan lainnya). Sekarang kan teknologi sudah ada, contoh negara lain juga ada, jadi bahkan bisa lebih cepat dari kami (Jepang)," kata Ignasius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com