Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Didatangkan Pemerintah

Kompas.com - 20/03/2020, 16:40 WIB
Sri Anindiati Nursastri,
Gloria Setyvani Putri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Ada dua jenis obat yang disiapkan, yaitu Avigan dan Klorokuin.

Pemerintah disebut telah mendatangkan 5.000 butir Avigan dan tengah memesan 2 juta butir obat tersebut. Sementara itu, Klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Siapkan Obat Covid-19, Jumlah Sekitar 5 Juta Butir

Avigan

Avigan atau Favipiravir adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yaitu Fujifilm Toyama Chemical, dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.

Pada dasarnya, Avigan dikembangkan untuk mengobati virus influenza. Bulan lalu, Avigan tersebut diakui sebagai pengobatan eksperimental untuk pasien Covid-19.

“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan (melawan virus corona),” tutur Zhang Xinmin dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China kepada The Guardian.

Baca juga: Obat Flu Avigan Buatan Fujifilm Jepang Efektif Atasi Corona, tapi...

Situs Live Science menyebutkan, Avigan secara khusus dibuat untuk mengobati virus RNA. Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 memang memiliki materi genetik utama RNA, bukan DNA.

Obat ini menghentikan replikasi virus dengan melumpuhkan enzim yang disebut RNA Polimerase.

Menurut jurnal Proceedings of Japan Academy, Ser.B, dan Physical and Biological Science, tertulis bahwa tanpa adanya enzim utuh, virus tidak dapat menggandakan materi genetik secara efisien dalam sel inang.

Ilustrasi Virus CoronaStocktrek Images/Getty Images Ilustrasi Virus Corona

Uji klinis Avigan

Avigan menunjukkan hasil positif dalam uji klinis yang melibatkan 340 orang di Wuhan dan Shenzhen. Empat hari usai diberikan obat tersebut, para pasien Covid-19 dites kembali dan menunjukkan hasil negatif.

Meski begitu, setengah pasien yang dites menunjukkan hasil negatif lebih awal, dan setengahnya lagi lebih dari empat hari.

Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapat obat Avigan. Ahli melihat bahwa pasien baru dinyatakan negatif dalam kurun waktu 11 hari pasca-tertular.

Baca juga: Harapan Baru, AS Mulai Uji Coba Vaksin Corona Covid-19 pada Manusia

Kondisi paru-paru yang ditunjukkan oleh sinar-X memperlihatkan adanya perbedaan besar antara pasien Covid-19 yang mengonsumsi Avigan dengan mereka yang tidak.

Pada pasien yang mengonsumsi obat Avigan tampak kondisi paru meningkat 91 persen. Sedangkan yang tidak mengonsumsi obat Avigan, kualitas paru meningkat hanya 62 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com