Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Banyak Risiko Kesehatan di Pesawat, Ini Kiat Sehat Selama Terbang

Kompas.com - 06/03/2020, 08:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang merasa tidak begitu aman untuk masuk pesawat dan menempuh perjalanan ribuan meter di atas permukaan bumi.

Namun, pesawat terbang adalah salah satu moda transportasi yang paling aman.

Tetapi bagaimana dengan kondisi di dalam pesawat itu sendiri?

Berikut sejumlah masalah kesehatan yang sering terjadi di pesawat, khususnya pada penerbangan jarak jauh:

Baca juga: Cegah Corona, Hentikan Dulu Kebiasaan Anak Cium Tangan Orangtua

Penyakit menular

Pesawat terbang terkenal sebagai tempat berkembang biak bakteri. Namun penilaian ini bisa jadi tidak adil. Meskipun pesawat terbang berkontribusi pada penyebaran epidemi, penularan penyakit lebih disebabkan oleh perpindahan orang dari satu negara ke negara lain.

Tidak ada bukti bahwa ketika seseorang berada di dalam pesawat, bahaya terkena infeksi lebih tinggi daripada ketika misalnya berdiri di antrian kontrol keamanan.

Risiko infeksi saat terbang tidaklah lebih tinggi daripada infeksi di rata-rata gedung perkantoran.

Menurut WHO, udara dalam pesawat diganti sebanyak 20 hingga 30 kali dalam satu jam dengan cara menyedot udara luar yang segar ke dalam pesawat. Udara yang jenuh kemudian didaur ulang.

Di sebagian besar pesawat modern, udara bahkan melewati filter HEPA. Filter-filter ini sangat baik sehingga bisa menyaring virus dan bakteri.

Tidak ditemukan virus influenza di pesawat

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2018, peneliti mengumpulkan hampir 230 sampel udara dan sampel usapan permukaan bagian dalam pesawat pada 10 penerbangan.

Dalam analisis selanjutnya, tidak ada virus flu yang ditemukan. Padahal sampel itu diambil dari penerbangan yang berlangsung di tengah musim flu.

Namun bila Anda duduk di sebelah penumpang yang sakit, jika ada orang yang batuk dan bersin, risiko terinfeksi sama tingginya dengan di bus atau mobil.

Lindungi diri dari infeksi dengan disinfektan dan masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com