Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kita Tidak Buang Air Kecil Saat Tidur?

KOMPAS.com - Kita bisa merasakan keinginan untuk buang air kecil saat terjaga. Namun, pernahkah bertanya-tanya mengapa hal tersebut jarang terjadi ketika kita sedang tidur?

Dikutip dari Science ABC, alasan sederhana mengapa kita tidak merasakan keinginan untuk buang air kecil saat tidur adalah karena otak menyadari bahwa tubuh sedang beristirahat.

Kesadaran itu akhirnya meningkatkan produksi hormon yang bertanggung jawab atas penyerapan air atau hormon antidiuretik (ADH).

Peningkatan produksi ADH itu memaksa ginjal untuk menyerap kembali air yang melewatinya dan mengedarkan kembali ke dalam aliran darah.

Akibatnya, urine sama sekali tidak dihasilkan.

Namun, dorongan untuk tidak buang air kecil tetap saja dialami oleh beberapa orang, memaksa mereka bangun dari tidur yang nyenyak untuk pergi ke kamar kecil.

Lalu, mengapa itu bisa terjadi?

Ginjal kita sebenarnya membiarkan sejumlah kecil air mengalir dan mengisi kandung kemih saat kita tidur.

Akumulasi urine secara bertahap dan penekanan ADH saat ritme sirkadian kita mulai aktif itulah yang mendorong keinginan untuk buang air kecil yanag tak terhankan saat kita bangun.

Namun, kandung kemih seringkali sudah terisi dengan begitu banyak urine sehingga penambahan urine dalam jumlah kecil saja di malam hari bakal mengisi kandung kemih hingga kapasitas maksimalnya.

Kapasitas kandung kemih bisa terisi hampir penuh karena konsumsi alkohol, kopi, air, atau cairan apa pun beberapa jam sebelum tidur.

Kandung kemih yang kapasitasnya sudah terisi penuh itu akhirnya akan memberi sinyal pada otak bahwa perlu dikosongkan sesegera mungkin.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/02/09/100000223/mengapa-kita-tidak-buang-air-kecil-saat-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke