Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kadang Kita Gemetar Saat Buang Air Kecil?

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah mengalami sensasi aneh seperti gemetar saat buang air kecil.

Laki-laki tampaknya lebih sering mengalami fenomena gemetar saat buang air kecil jika dibandingkan dengan perempuan.

Lantas mengapa tubuh kita menghasilkan respon tidak biasa seperti itu?

Mnegutip Live Science, Rabu (27/9/2023) belum ada penelitian mengenai hal tersebut yang dapat menjelaskan dasar biologis yang mendasari fenomena itu.

Namun berdasarkan apa yang diketahui para ilmuwan tentang kandung kemih dan hubungannya dengan sistem saraf, mereka telah mengumpulkan beberapa kemungkinan penjelasan mengapa kita gemetar saat buang air kecil.

Penurunan suhu tubuh

Hal ini berpusat pada dua gagasan utama.

Itu disebabkan oleh sensasi penurunan suhu saat air kencing hangat keluar dari tubuh atau karena kebingungan antara sinyal di sistem saraf otonom (ANS).

Gagasan pertama didasarkan pada fakta yang masuk akal bahwa kita biasanya gemetar ketika tiba-tiba merasa kedinginan.

Saat buang air kecil, logikanya adalah kita memaparkan bagian bawah tubuh kita pada udara dingin, dan kemudian secara bersamaan mengeluarkan cairan hangat dari tubuh, hal itu menciptakan ketidakseimbangan suhu internal yang memicu gemetar yang tak terkendali.

Berkaitan dengan sistem saraf

Namun beberapa ilmuwan tidak yakin dengan gagasan ini, termasuk Dr. Simon Fulford, konsultan urologi di Rumah Sakit Universitas James Cook di Inggris.

Dia lebih memilih teori alternatif yang memiliki kaitan dengan sistem saraf.

Proses buang air kecil diawasi oleh ANS, pusat kendali yang mengatur banyak fungsi otomatis tubuh, seperti suhu dan detak jantung.

Tentu saja, buang air kecil tidak sepenuhnya otomatis karena kita memiliki kendali sukarela atas kapan kita buang air kecil.

Namun sebelum pengambilan keputusan penting tersebut, buang air kecil sebagian besar diatur oleh dua bagian ANS, yang disebut sistem saraf parasimpatis (PNS), dan sistem saraf simpatis (SNS).

Ketika kandung kemih mencapai penuh, reseptor regangan kecil di dinding ototnya mendeteksi gerakan peregangan kandung kemih dan mengaktifkan serangkaian saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Pada gilirannya, hal ini memicu PNS, yang menyebabkan otot dinding kandung kemih berkontraksi, mempersiapkannya untuk mendorong urin keluar dari tubuh.

Anehnya, ketika urin keluar dari tubuh tekanan darah turun.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba ini memicu reaksi dari sistem saraf simpatik, bagian dari ANS. Sementara SNS yang mendeteksi tekanan darah rendah melepaskan serangkaian neurtransmiter yang disebut katekolamin.

Interaksi antara dua komponen sistem saraf, pelepasan urin yang diatur oleh PNS dan lonjakan katekolamin yang diatur oleh SNS dapat menyebabkan sinyal campur aduk dalam sistem saraf.

Hal tersebut sepertinya memicu kesalahan pada sistem saraf yang membuat kita gemetar tanpa sadar.

Tidak berbahaya

Apa pun penyebabnya, keanehan tubuh ini tidak perlu dikhawatirkan.

“Belum ada penelitian substansial mengenai hal ini, tapi ini adalah fungsi tubuh yang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” Dr. Grant Stewart, seorang ahli bedah urologi akademis di Universitas Cambridge di Inggris.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/28/120400423/mengapa-kadang-kita-gemetar-saat-buang-air-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke