Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Apa Spesies Baru Tarantula Berwarna Biru Elektrik?

KOMPAS.com - Spesies baru tarantula yang ditemukan berkeliaran di sekitar hutan Thailand punya penampakan yang menarik.

Penampilan unik spesies baru tarantula itu yakni memiliki warna biru elektrik yang menakjubkan.

Spesies laba-laba ini kemudian diberi nama Chilobrachys natanicharum dan merupakan taruntula pertama yang pernah diidentifikasi di hutan bakau Thailand.

Temuan tarantula ini menyoroti pentingnya melestarikan habitat alami, di mana spesies unik telah membentuk relung ekologi yang kecil namun penting.

Penemuan spesies baru tarantula

Dikutip dari Science Alert, Selasa (26/9/2023) laba-laba ini sebenarnya telah dikenal beberapa waktu lalu di perdagangan hewan eksotik.

Namun Chilobrachys natanicharum belum dideskripsikan secara formal dan para ilmuwan juga tidak mengetahui di mana spesies tarantula itu berasal.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh ahli arachnologi Narin Chomphuphuang dari Universitas Khon Kaen pun kemudian memulai ekspedisi untuk menemukan tarantula biru elektrik ini.

"Spesimen pertama yang kami temukan ada di pohon di hutan bakau Thailand,” kata Chomphuphuang.

Tarantula ini menghuni lubang pohon, dan kesulitan menangkap tarantula biru elektrik terletak pada keharusan memanjat pohon dan memancingnya keluar dari lubang di tengah kondisi lembab dan licin.

Selama ekspedisi itu, tim berjalan di malam hari dan pada malam hari saat air surut, dan berhasil mengumpulkan dua spesimen.

Biru adalah salah satu warna paling langka yang muncul di alam. Bunga biru jarang ditemukan, daun biru tidak ada.

Itu karena pigmen biru sangat langka dan sulit dibuat oleh tanaman. Kebanyakan bunga berwarna biru merupakan hasil pencampuran pigmen lain.

Warna biru dapat ditemukan pada hewan, terutama pada burung, ikan, dan serangga seperti kupu-kupu.

Ada beberapa spesies tarantula yang memiliki warna biru juga.

Namun dalam hal ini, warna biru cerah bukanlah hasil pigmen.

Sebaliknya, mereka diproduksi dengan pewarnaan struktural. Ini terjadi ketika struktur nanoskopik kecil memantulkan cahaya sedemikian rupa sehingga berkilau dengan warna biru dan ungu.

Peneliti sendiri masih belum mengetahui bagaimana atau mengapa warna biru itu muncul, namun mengamati bagaimana pola spesies di habitat yang berbeda, dan bagaimana mereka menggunakan warna birunya bisa jadi salah satu cara untuk mengetahuinya.

Fungsi warna biru di kaki tarantula baru

Chilobrachys natanicharum memiliki tanda biru dan ungu cerah di kakinya yang berkedip dan berkilau saat laba-laba mengangkat kakinya.

Hal ini menunjukkan bahwa warna-warna indah Chilobrachys natanicharum digunakan untuk berkomunikasi dengan laba-laba lain.

Namun hal ini tidak dapat diketahui secara pasti tanpa penelitian lebih lanjut.

Apa yang kita ketahui adalah Chilobrachys natanicharum merupakan salah satu spesies tarantula paling langka yang diketahui dan hutan bakau yang menjadi habitatnya berada di bawah ancaman deforestasi.

“Tarantula biru elektrik menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Tarantula ini dapat tumbuh subur di liang arboreal maupun terestrial di hutan yang selalu hijau. Namun, jika menyangkut hutan bakau, habitatnya terbatas pada berada di dalam lubang pohon karena pengaruh pasang surut air laut,” kata Chomphuphuang.

Makalah yang menjelaskan spesies baru tarantula biru elektrik ini telah diterbitkan di jurnal ZooKeys.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/27/110100823/seperti-apa-spesies-baru-tarantula-berwarna-biru-elektrik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke