Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Kentut Bisa Membakar Kalori?

KOMPAS.com - Ada yang mengatakan bahwa satu kali kentut berarti membakar 67 kalori, dan kentut 52 kali sehari akan membakar 1 pon atau 0,5 kg lemak.

Benarkah demikian? Jika iya, bagaimana cara kentut bisa membakar kalori hingga menurunkan berat badan?

Kentut dan pembakaran kalori

Dilansir dari Healthline, para ahli mengatakan, kentut adalah aktivitas pasif, jadi kentut tidak membakar kalori sama sekali.

Saat kentut, otot akan rileks dan tekanan di usus mendorong gas keluar tanpa usaha. Sementara itu, tubuh membakar kalori saat otot bekerja, bukan saat rileks.

Satu-satunya cara kentut dapat membakar sedikit kalori adalah jika kita memaksakan untuk kentut, dan itu tentu tidak sehat dan tidak normal.

Jika mengejan saat kentut, mungkin satu atau dua kalori terbakar. Ini pun tidak cukup untuk membuat perbedaan dalam kesehatan atau berat badan.

Kita tentu tidak boleh mengandalkan kentut untuk menurunkan berat badan. Kunci untuk menurunkan berat badan adalah membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi.

Cara menurunkan berat badan dengan cepat menurut sains

Dilansir dari Medical News Today, alih-alih dengan kentut, berikut adalah 5 cara menurunkan berat badan dengan cepat menurut sains:

1. Makan dengan penuh perhatian

Makan dengan penuh perhatian adalah praktik di mana seseorang fokus saat mereka makan. Praktik ini memungkinkan seseorang untuk menikmati makanan yang mereka makan selagi memelihara berat badan yang sehat.

2. Makan protein untuk sarapan

Protein dapat mengatur hormon nafsu makan untuk membantu mempertahankan rasa kenyang. Riset pada orang dewasa muda menunjukkan bahwa efek hormonal dari makan sarapan berprotein tinggi dapat berlangsung selama beberapa jam.

3. Mengurangi gula dan karbohidrat olahan

Makanan yang tinggi gula tambahan memiliki hubungan yang pasti dengan kegemukan. Sementara itu, karbohidrat olahan cepat dicerna dan diubah menjadi glukosa dengan cepat.

Jika memungkinkan, makanan olahan dan makanan manis sebaiknya diganti dengan pilihan yang lebih sehat.

4. Makan banyak serat

Serat makanan menggambarkan karbohidrat nabati yang tidak mungkin dicerna di usus kecil, tidak seperti gula dan pati.

Mengonsumsi banyak serat dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

5. Tidur nyenyak

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan berat badan.
Penelitian mengatakan, tidur yang tidak cukup akan memperlambat proses tubuh mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme.

Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/13/153000823/benarkah-kentut-bisa-membakar-kalori-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke