Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Daging Kambing Lebih Sehat Dibandingkan Daging Sapi?

KOMPAS.com - Daging kambing dikategorikan dalam daging merah, termasuk daging sapi, yakni istilah yang digunakan pada daging yang berasal dari hewan mamalia.

Selain daging sapi, di tengah perayaan Hari Raya Idul Adha, daging kambing juga menjadi makanan yang sering dimasak dengan cara dibakar dan umumnya dibuat sate.

Sejak lama, para ahli gizi meyakini bahwa daging kambing lebih sehat dikonsumsi dibandingkan daging sapi atau jenis daging merah lain. Bahkan, daging kambing juga dianggap lebih sehat dari daging ayam.

Lantas, mengapa daging kambing dinilai lebih sehat, apa yang membuat daging ini lebih baik untuk dikonsumsi?

Dilansir dari Live Strong, Kamis (29/6/2023), daging kambing adalah daging yang mengandung protein tanpa lemak dan sehat, serta kaya akan vitamin dan mineral.

Selain itu, daging kambing mengandung lemak, lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan kebanyakan daging merah, misalnya dengan daging sapi.

Tak heran, jika daging kambing mendapatkan statusnya sebagai pilihan makanan sehat yang tinggi protein tanpa lemak.

Nutrisi sehat dalam daging kambing

Daging kambing menawarkan berbagai kandungan nutrisi yang dapat melengkapi pola makan sehat Anda.

Sementara lemak dapat menjadi masalah bagi tubuh, namun makan terlalu banyak dapat menghasilkan total energi yang lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sebab, daging kambing tidak berlemak, dan merupakan sumber protein yang baik dengan kalori yang lebih sedikit.

  • Rendah lemak jenuh

Konsumsi daging kambing yang tidak berlemak dan rendah kalori ini dapat bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Dilansir dari Healthline, dalam 85 gram daging kambing, hanya mengandung sekitar 1 gram lemak jenuh. Sedangkan pada daging sapi tanpa lemak, dengan porsi yang sama mengandung 2 gram lemak jenuh.

Konsumsi lemak jenuh telah dikaitkan dengan peningkatan kolesterol 'jahat' atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah.

  • Tinggi zat besi

Selain itu, yang membuatnya lebih sehat, karena daging kambing tinggi zat besi. Dalam 85 gram daging kambing, mengandung sekitar 3,2 Mg zat besi, jumlah ini hampir dua kali lipat dari zat besi yang ditemukan pada daging sapi tanpa lemak (1,8 Mg) dan daging dada ayam (0,42 Mg).

Zat besi merupakan mineral penting dalam makanan yang kita makan. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, yakni protein penting yang ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Manfaat zat besi sangat penting bagi tubuh, di antaranya menjaga suhu tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh (imun), dan memproduksi energi.

  • Mengandung vitamin B12

Daging kambing adalah sumber vitamin B12 yang baik, yang mana vitamin ini dikenal juga sebagai cobalamin, yakni nutrisi yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh.

Fungsi vitamin B12 bagi tubuh, antara lain memproduksi energi dalam sel, sintesis DNA, mendukung fungsi sel saraf, hingga membantu pembentukan sel darah merah.

  • Kaya kalium (potasium)

Kalium tidak hanya terdapat dalam buah pisang. Mineral penting tubuh ini juga banyak dimiliki daging kambing. Daging kambing mengandung tinggi kalium, sekitar 344 Mg per 85 gram daging.

Sedangkan kandungan kalium pada buah pisang ukuran sedang (115 gram) mengandung sekitar 375 Mg kalium.

Manfaat kalium bagi tubuh adalah nutrisi dan elektrolit yang dapat membantu mengatur tekanan darah serta menjaga fungsi sel, terutama sel saraf dan otot.

Cita rasa daging kambing

Daging kambing juga disebut dengan chevon, yang merupakan daging merah serbaguna yang dapat diolah atau dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, dicampur dalam rebusan atau dijadikan dendeng, dikutip dari Live Strong.

Bagi kebanyakan orang yang menyukai olahan daging ini, umumnya lebih menyukai daging kambing muda.

Cita rasa daging kambing muda, menurut penikmatnya, cenderung memiliki rasa seperti daging sapi muda dan memiliki kandungan lemak serta kolesterol yang rendah.

Sedangkan daging kambing yang lebih tua, cita rasanya cenderung menyerupai versi daging rendah kalori dari campuran daging sapi muda.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/29/080000223/mengapa-daging-kambing-lebih-sehat-dibandingkan-daging-sapi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke