Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Penyebab Highway Hypnosis yang Bisa Terjadi Saat Mengemudi?

KOMPAS.com - Saat mengemudi, baik jarak dekat maupun jauh, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan guna menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai, dan mungkin belum familiar bagi beberapa orang, adalah highway hypnosis atau hipnosis jalan raya.

Apa itu highway hypnosis?

Pernahkah Anda berkendara dan menyadari bahwa Anda tidak dapat mengingat beberapa menit terakhir dari perjalanan Anda?

Apakah Anda menggunakan lampu sein? Berhenti di tanda berhenti? Apakah melampaui batas kecepatan? Anda tidak ingat hal-hal tersebut.

Itu adalah adalah contoh highway hypnosis, sebuah fenomena yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi seperti 'kesurupan' saat mengemudi.

Kemonotonan jalan memperlambat otak sehingga membuat kita kurang waspada dan berfungsi dengan autopilot.

Penyebab highway hypnosis

Highway hypnosis lebih sering terjadi pada pengemudi yang lelah, tetapi kelelahan bukanlah satu-satunya penyebab.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa faktor penyebab highway hypnosis.

1. Jalanan yang monoton

Sebagian besar penelitian yang ada tentang highway hypnosis mengatakan bahwa jalan yang monoton memainkan peran penting dalam fenomena ini.

Sebuah studi tahun 2003 menggunakan simulator mengemudi untuk mempelajari efek jalan yang monoton pada 56 pengemudi pria berpengalaman.

Para peserta "berkendara" di dua jalan simulasi yang berbeda selama 40 menit setiap kali.

Kedua jalan datar, tetapi jalan pertama hanya memiliki satu jenis pemandangan visual, yakni pohon pinus dengan jarak yang sama di kedua sisi jalan.

Sedangkan jalan kedua berisi banyak elemen visual, termasuk pohon, perkebunan, rambu, dan orang. Jembatan datar dan jalan layang juga memecah pemandangan di beberapa tempat berbeda.

Peneliti menemukan bahwa pengemudi cenderung menunjukkan lebih banyak kelelahan, diukur dengan pergerakan kemudi yang besar, saat berkendara di jalan yang lebih monoton.

Hal yang juga patut diperhatikan adalah fakta bahwa kelelahan mereka memuncak setelah kurang lebih 20 menit berkendara. 

Ini menunjukkan highway hypnosis dapat terjadi dengan sangat cepat di jalan yang monoton, tidak hanya setelah lama mengemudi.

2. Kurang perhatian otak

Menurut penelitian lain dari tahun 2004, sistem okulomotor atau sistem yang mengontrol gerakan mata, juga berperan dalam highway hypnosis.

Saat berkendara di sepanjang jalan yang dikenal dengan baik atau menatap jalan yang sebagian besar tidak berubah untuk jangka waktu yang lama, otak mulai tidak terlalu bergantung pada umpan balik retina atau apa yang sebenarnya dilihat. 

Sebaliknya, otak mulai lebih bergantung pada prediksi mental tentang apa yang akan dilihat (umpan balik ekstra-retina).

Dengan kata lain, otak beralih ke mode kurang waspada dan mulai kurang memperhatikan rangsangan visual.

3. Mengantuk

Kemungkinan mengalami highway hypnosis memang meningkat saat lelah. Jalan yang monoton bisa menurunkan kewaspadaan otak, begitu juga dengan kelelahan.

Dalam kedua kasus tersebut, otak memproses apa yang dilihat lebih lambat dari biasanya, sebagai gantinya mengandalkan prediktabilitas mental dan autopilot.

Faktor-faktor lain, termasuk jalan yang monoton, garis putih yang kabur, dan pepohonan yang membentang tanpa henti ke arah cakrawala, dapat digabungkan dengan rasa kantuk untuk membuat kita mengantuk hingga mengalami highway hypnosis.

Kelelahan juga bisa bertambah parah jika terus mengemudi. Waktu mengemudi yang lebih lama dapat meningkatkan peluang kita mengalami highway hypnosis dan bahkan membuat kita lebih mungkin tertidur.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/04/17/143000923/apa-penyebab-highway-hypnosis-yang-bisa-terjadi-saat-mengemudi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke