Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Gejala Keracunan Etilen Glikol dan Pengobatannya

Tanda dan gejala keracunan etilen glikol dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Mungkin ringan pada beberapa orang dan parah pada sebagian orang lainnya.

Gejala pertama menelan etilen glikol mirip dengan perasaan mabuk yang disebabkan oleh minum alkohol (etanol).

Gejala keracunan etilen glikol

Dalam beberapa jam, lebih banyak efek toksik akan semakin jelas. Gejala yang muncul kemungkinan termasuk mual, muntah, kejang, pingsan (penurunan tingkat kewaspadaan), atau bahkan koma.

Perhatikan adanya perubahan atau gangguan pada sistem saraf pusat, sistem kardiovaskular, atau ginjal.

Segera hubungi dokter atau ke rumah sakit, jika mengalami tanda atau gejala berikut ini:

Gejala keracunan etilen glikol pada gangguan sistem saraf pusat

Tanda dan gejala keracunan etilen glikol pada gangguan sistem saraf pusat, mungkin termasuk berikut ini:

- Kehilangan kontrol gerakan tubuh
- Kesulitan berbicara
- Kantuk
- Gangguan
- Kegelisahan
- Disorientasi

Gejala keracunan etilen glikol pada jantung

Tanda dan gejala keracunan etilen glikol pada jantung di antaranya sebagai berikut:

- Tekanan darah tinggi atau rendah
- Detak jantung tak teratur
- Sakit dada
- Pusing
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Sesak napas
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki Anda
- Pingsan, muntah, atau pusing

Gejala keracunan etilen glikol pada ginjal

Tanda dan gejala keracunan etilen glikol pada ginjal di antaranya sebagai berikut:

- Pengeluaran urine menurun
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki Anda
- Nyeri dada
- Mengantuk
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kebingungan
- Mual
- Kejang atau koma

Pemeriksaan untuk mendeteksi keracunan etilen glikol

Di rumah sakit, tenaga kesehatan akan mengukur dan memantau tanda-tanda vital, termasuk suhu, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah.

Diagnosis toksisitas etilen glikol biasanya dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan darah, urine, dan tes lainnya. Tes yang mungkin Anda terima di rumah sakit meliputi:

- Analisis gas darah arteri
- Panel kimia dan studi fungsi hati
- Rontgen dada (menunjukkan cairan di paru-paru)
- Hitung darah lengkap (CBC)
- CT scan (menunjukkan pembengkakan otak)
- EKG (elektrokardiogram, atau penelusuran jantung)
- Tes darah etilen glikol
- Tes darah keton
- Tes darah osmolalitas
- Layar toksikologi
- Urinalisis

Tes tersebut akan menunjukkan peningkatan kadar etilen glikol, gangguan kimia darah, dan kemungkinan tanda-tanda gagal ginjal dan kerusakan otot atau hati.

Pengobatan keracunan etilen glikol

Kebanyakan orang dengan keracunan etilen glikol perlu dirawat di rumah sakit, bahkan tak jarang masuk unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan ketat. Mesin pernapasan (respirator) mungkin diperlukan dalam perawatan pasien keracunan etilen glikol.

Jika keracunan etilen glikol terdeteksi dalam 30-60 menit setelah konsumsi, tenaga kesehatan di unit gawat darurat mungkin akan memompa perut, untuk membantu mengeluarkan racun.

Pengobatan lain yang mungkin dilakukan:

- Arang aktif

- Larutan natrium bikarbonat diberikan melalui vena (IV) untuk membalikkan asidosis parah

- Obat penawar (fomepizole) yang memperlambat pembentukan produk sampingan beracun dalam tubuh

- Dalam kasus yang parah, dialisis (mesin ginjal) dapat digunakan untuk secara langsung menghilangkan etilen glikol dan zat beracun lainnya dari darah.

Dialisis mengurangi waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mengeluarkan racun. Dialisis juga dibutuhkan oleh orang yang mengalami gagal ginjal parah akibat keracunan.

Pada kasus parah, kemungkinan perawatan dialisis diperlukan selama berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun sesudahnya.

Semua orang dengan keracunan etilen glikol harus segera dievaluasi dan diobati.

Pasalnya, keracunan etilen glikol akan menyebabkan gangguan pada kimia tubuh, termasuk asidosis metabolik (peningkatan asam dalam aliran darah dan jaringan).

Kondisi tersebut dapat membahayakan sistem saraf pusat dan merusak ginjal, hati, sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi pria, embrio atau janin yang sedang berkembang, hingga kematian.

Bukan hanya itu, studi ilmiah telah menunjukkan bahwa etilen glikol dapat menyebabkan kanker ginjal, kanker hati, dan limfoma non-Hodgkin pada manusia.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/10/24/190300923/pahami-gejala-keracunan-etilen-glikol-dan-pengobatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke