Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Apa Itu Nebula di Luar Angkasa?

KOMPAS.com - Nebula adalah fenomena awan gas raksasa antarbintang yang memiliki peranan penting dalam siklus hidup bintang.

Fenomena ini adalah salah satu keindahan yang dimiliki alam semesta. Sebab, keindahan awan gas raksasa tersebut tampak bercahaya terang di tengah gelapnya luar angkasa.

Fenomena nebula seringkali tertangkap teleskop-teleskop penjelajah luar angkasa, seperti teleskop Hubble, maupun teleskop James Webb yang belum lama diluncurkan.

Menurut Space, edisi 11 Juli 2022, kata nebula berasal dari bahasa Latin yang berarti awan.

Akan tetapi, dalam konteks astronomi, istilah tersebut mengacu pada benda-benda langit yang tampak seperti awan jika dilihat melalui teleskop.

Sebelum teleskop secanggih saat ini dan mampu menangkap berbagai fenomena nebula di alam semesta, istilah nebula juga digunakan untuk menyebutkan galaksi.

Seperti galaksi tetangga Bima Sakti, yakni galaksi Andromeda, dan sering disebut sebagai nebula Andromeda.

Setelah teknologi teleskop berkembang dan melahirkan teleskop-teleskop luar angkasa yang lebih canggih dan modern, akhirnya kita tahu bahwa bentuk galaksi sama sekali tidak seperti awan dan ternyata galaksi adalah rumah bagi miliaran bintang.

Fenomena nebula dan kelahiran bintang

Sedangkan menurut Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), fenomena beberapa nebula, yang terdiri dari lebih dari satu nebula, berasal dari gas dan debu yang dikeluarkan saat peristiwa ledakan bintang yang sekarat.

Fenomena ledakan bintang itu dikenal sebagai supernova.

Namun, nebula lainnya juga diidentifikasi sebagai daerah yang mana menjadi tempat bagi bintang-bintang mulai terbentuk.

Untuk hal itu, beberapa nebula kemudian disebut sebagai tempat "pembibitan bintang" atau tempat pembentukan bintang-bintang baru.

Lantas, bagaimana nebula melahirkan bintang?

Menurut NASA, nebula adalah materi alam semesta yang terbuat dari debu dan gas, yang kebanyakan terdiri dari gas hidrogen dan helium.

Debu dan gas menyebar di dalam nebula, namun perlahan adanya gravitasi yang kuat menyatukan gumpalan debu dan gas.

Pada saat kumpulan gas dan debu ini menyatu semakin besar, gravitasinya akan semakin kuat, hingga pada akhirnya gumpalan debu dan gas ini membesar sehingga runtuh oleh gravitasinya sendiri.

Runtuhnya gumpalan gas dan debu ini menyebabkan materi di dalam pusat awan memanas, dan inti panas ini adalah awal dari sebuah bintang.

Artinya, proses tersebut menjadi peristiwa kelahiran bintang baru di alam semesta.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/08/100200223/fenomena-apa-itu-nebula-di-luar-angkasa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke