Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ADHD, Penyebabnya Bukan karena Terlalu Banyak "Screen Time"

KOMPAS.com - ADHD adalah singkatan dari attention deficit hyperactivity disorder. ADHD merupakan kondisi ketika seseorang memiliki gangguan otak yang menyebabkan seseorang terlihat hiperaktif, tidak bisa berkonsentrasi, atau bertindak impulsif.

ADHD paling banyak terdiagnosis pada anak usia 3 sampai 7 tahun. Namun, terkadang gejala ini terdeteksi pada usia dewasa. ADHD kemungkinan besar akan memengaruhi kegiatannya di sekolah, rumah, pertemanan, dan tempat kerja (pada orang dewasa).

Penyebab ADHD

Terdapat berbagai disinformasi mengenai penyebab ADHD. Contohnya adalah terlalu banyak screen time atau penggunaan gawai, cara orangtua mendidik buruk, atau terlalu banyak mengonsumsi gula. Padahal, semua alasan itu tidak benar.

Saat ini para ahli belum menemukan penyebab langsung ADHD. Namun, terdapat bukti pada penelitian awal bahwa ADHD adalah penyakit yang diturunkan. Selain itu, bayi yang lahir prematur dan bayi yang di dalam perut terpapar obat-obatan terlarang yang dikonsumsi ibunya juga berisiko tinggi mengalami ADHD.

Gejala ADHD

Anak-anak umumnya sulit untuk duduk diam dalam waktu yang lama atau sulit berkonsentrasi pada satu hal saja. Namun, pada anak dengan ADHD biasanya gejala ini sangat parah dan mengganggu aktivitas harian. Bahkan, ADHD bisa memicu penyakit mental lainnya, seperti depresi dan kecemasan.

Dilansir dari Nemours Children’s Health, gejala ADHD adalah sebagai berikut:

Walaupun ADHD sulit disembuhkan, tersedia beberapa pilihan dan kombinasi pengobatan yang bisa dilakukan. Perawatan yang memiliki tingkat keberhasilan tertinggi adalah kombinasi pengobatan dan terapi perilaku.

Merawat pasien ADHD tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat dan harus melibatkan semua orang di sekitar pasien tersebut, seperti keluarga, guru, dan teman-teman. Selain itu, menjaga kesehatan fisik dan mental juga terbukti bisa membantu mengurangi gejala ADHD.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/07/063000223/adhd-penyebabnya-bukan-karena-terlalu-banyak-screen-time

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke