Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Bumi Hanya Memiliki Satu Bulan?

Sebagian besar bulan yang dimiliki planet mungkin terbentuk dari cakram gas dan debu yang beredar di sekitar planet di awal terbentuknya tata surya.

Mengutip NASA, terdapat ratusan bulan di tata surya. Bahkan, beberapa asteroid pun ditemukan memiliki bulan kecil. 

Mulai dari planet berbatu di tata surya bagian dalam, seperti Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit sama sekali, Bumi memiliki satu, dan Mars memiliki dua bulan kecil. 

Kemudian, di luar tata surya, raksasa gas Jupiter dan Saturnus serta raksasa es Uranus dan Neptunus memiliki lusinan bulan.

Kenapa Bumi hanya memiliki satu bulan?

Dilansir dari Astronomy Department Cornell University, terdapat dua jenis planet di tata surya, yakni planet terestrial (Merkurius, Venus, Bumi, Mars) dan planet Jovian (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus). 

Sementara planet-planet Jovian memiliki jumlah bulan mendekati 90, planet-planet Terestrial hanya memiliki 3. 

Rupanya, perbedaan besar ini terkait dengan pembentukan tata surya.

Tata surya terbentuk dari awan gas raksasa yang berputar-putar, yang runtuh karena gravitasinya sendiri.

Selama keruntuhan ini, gas memanas dan mulai berputar lebih cepat secara teratur. 

Hal ini menyebabkan pembentukan piringan protoplanet, yakni piringan gas panas yang berputar dengan massa terkonsentrasi di pusatnya.

Konsentrasi pusat ini menjadi Matahari dan planet-planet terbentuk dari piringan yang tersisa.

Gas di piringan protoplanet tidak bisa runtuh dengan sendirinya untuk membentuk planet.

Dibutuhkan beberapa 'benih' yang dapat ditarik oleh gravitasi untuk membentuk planet. 

Keragaman di planet-planet terkait dengan jenis 'benih' yang tersedia di berbagai bagian piringan protoplanet. 

Di dekat Matahari, suhunya sangat tinggi sehingga semua materinya adalah gas dan tidak dapat membentuk planet. 

Sedikit lebih jauh dari Matahari, ada serpihan logam dan potongan-potongan kecil batu.

Serpihan ini kemudian saling menempel ketika bertabrakan dan membentuk planetesimal.

Ukuran planetesimal tumbuh dengan cepat sampai menjadi begitu besar sehingga tabrakan mulai memecahnya. Hanya yang terbesar yang bertahan untuk menjadi planet Terrestrial.

Di luar orbit Mars, suhunya cukup rendah sehingga tidak hanya ada serpihan logam dan bongkahan batu, tetapi juga banyak bongkahan es kecil. 

Oleh sebab itu, ada lebih banyak 'benih' untuk membentuk planet. Hal ini menyebabkan planetesimal tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar sehingga gravitasinya dapat menangkap hidrogen dan helium yang sangat melimpah di piringan protoplanet. 

Protoplanet menangkap begitu banyak gas, sehingga mereka menjadi 'tata surya kecil'. 

Intinya, pemanasan, pemintalan, dan perataan yang sama terjadi, menghasilkan pembentukan banyak satelit es di sekitar planet Jovian. 

Ini dapat menjelaskan sebagian besar bulan yang ada di sekitar planet Jovian. 

Namun, planet-planet Jovian memiliki beberapa bulan lain yang merupakan sisa planetesimal yang ditangkap oleh planet-planet tersebut.

Adapun Bulan milik Bumi, diasumsikan terbentuk dari tumbukan sebuah planetesimal besar dengan Bumi. 

Tabrakan ini mengeluarkan banyak material ke orbit Bumi yang berkontraksi untuk membentuk satelit alami Bumi, yakni Bulan.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/06/203200223/kenapa-bumi-hanya-memiliki-satu-bulan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke