Sistem Pernapasan Kadal

KOMPAS.com - Sebagaimana hewan reptil lainnya, kadal bernapas dengan paru-paru.

Beberapa jenis kadal memiliki sistem pernapasan yang unik. Misalnya, biawak diketahui melakukan pernapasan searah yang berevolusi pada nenek moyang yang sama dari burung dan buaya.

Struktur pernapasan kadal

Dilansir dari Notes on Zoology, organ pernapasan kadal meliputi sepasang nares eksternal, ruang hidung, nares internal, glotis, laring, trakea, bronkus dan paru-paru.

Nares luar terletak sedikit di depan mata, mengarah ke saluran hidung yang terbuka ke atap rongga bukal.

Glotis terletak di belakang lidah dan terbuka ke posterior ke dalam ruang pendek atau laring.

Dindingnya didukung oleh krikoid dan sepasang kartilago arytenoid.

Laring membuka ke dalam tabung silinder yang sempit dan memanjang atau trakea.

Dindingnya ditopang oleh sejumlah besa cincin tulang rawan kecil, cincin trakea.

Paru-paru kadal

Paru-paru adalah kantung elastis dan memanjang. Ukuran paru-paru kanan sedikit lebih besar dari yang kiri. 

Dinding paru-paru dilipat menjadi tonjolan sehingga tampak seperti sarang lebah. 

Punggungan ini jauh lebih dekat dan lebih banyak ke arah ujung anterior daripada ke arah ujung posterior paru-paru.

Kamar-kamar ini disebut alveoli tempat pertukaran gas terjadi. Di bagian distal paru-paru, ruang seperti itu tidak ada. 

Bagian posterior paru-paru ini dianggap sebagai reservoir untuk udara sisa.

Mekanisme pernapasan reptil

Pada kebanyakan reptil, rongga pleura dan rongga peritoneum berkomunikasi. 

Gerakan pernapasan dilakukan oleh otot-otot interkostal yang melekat pada tulang rusuk. 

Inspirasi disebabkan oleh pergerakan otot-otot interkostal, mengangkat tulang rusuk yang meningkatkan volume toraks, dan mengurangi tekanan paru-paru yang menyebabkan masuknya udara ke dalam paru-paru.

Oksigen dari udara masuk ke dalam darah kapiler darah dan CO2 dari darah masuk ke alveolus. 

Ekspirasi dilakukan dengan menurunkan tulang rusuk yang mengecilkan volume rongga dada, mengalir kembali ke luar.