Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Mengidentifikasi Ribuan Tanaman yang Berpotensi Mengandung Banyak Vitamin B

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.000 spesies baru tanaman yang bisa dikonsumsi, dan diduga mengandung banyak vitamin B. Tanaman itu, kata mereka berpotensi untuk mengatasi kekurangan vitamin B bagi banyak orang di seluruh dunia.

Tim peneliti yang berasal dari Royal Botanic Gardens, Kew dan Imperial College London, menemukan setidaknya 1.044 spesies tanaman yang belum banyak dimanfaatkan, dengan sumber vitamin B.

Untuk diketahui, vitamin B adalah senyawa yang telah terbukti membantu memecah dan melepaskan energi dari makanan, memperbaiki serta menjaga sistem saraf manusia.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Plants pada Kamis (24/2/2022), peneliti mengumpulkan data kandungan vitamin B pada hampir 300 spesies tanaman yang telah diketahui nutrisinya.

Kemudian, mereka menemukan bahwa beberapa spesies yang berkerabat dekat dengan tanaman tersebut memiliki nutrisi yang hampir sama.

Dari 1.044 spesies tanaman, peneliti mencatat ada lima vitamin B yang mungkin terkandung di dalamnya, termasuk vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5 serta vitamin B9.

“Kami memprediksi profil vitamin B dari lebih dari 6.400 tanaman yang dapat dimakan yang belum ada data nutrisinya, dan mengidentifikasi 1.044 spesies sebagai sumber utama vitamin B yang menjanjikan,” ujar mereka seperti dilansir dari Independent, Sabtu (26/2/2022).

Adapun speises tanaman yang diidentifikasi itu mencakup buah dan biji beberapa Baobab (Adansonia) dari Madagaskar yang terancam kelestariannya, dan merupakan sumber vitamin B.

Selain itu, spesies Secale africanum yaitu gandum hitam liar yang ditemukan di Karoo, Afrika Selatan juga merupakan sumber vitamin.

Namun, tanaman ini telah mengalami penurunan jumlah akibat penggembalaan ternak yang berlebihan, pengelolaan lahan yang buruk, dan penyakit.

“Pertama kita harus menjamin tanaman tetap tersedia di alam liar dalam jangka panjang, dan kita tahu bagaimana memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya," terang penelti dari Imperial College London, Cantwell-Jones.

Spesies tanaman yang tidak terancam dan baru diidentifikasi sebagai sumber vitamin B potensial termasuk genus Digitaria, seperti rumput fonio. Beberapa spesies kerabatnya yang berasal dari sabana di Afrika Barat juga memiliki kandungan nutrisi serupa.

Mereka menambahkan, oat Ethiopia (Avena abyssinica) pun termasuk ke dalam makanan tradisional yang kurang dimanfaatkan, padahal memiliki potensi nutrisi tinggi.

Tanaman-tanaman ini dapat mewakili sumber makanan utama di masa depan, karena tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap iklim panas maupun kering.


Sayangnya, sebanyak 63 tanaman terancam di lingkungan alaminya. Para peneliti menuturkan bahwa rata-rata spesies yang rentan dan kaya nutrisi ini ditemukan di hotspot global malnutrisi seperti di Asia Tenggara dan Afrika.

Maka, tindakan konservasi lebih lanjut untuk memastikan keanekaragaman tanaman yang diperkirakan bisa dikonsumsi dan sebagai cadangan nutrisi untuk masa depan perlu dilakukan.

“Studi ini mengartikan bagaimana pengetahuan dasar kita tentang keanekaragaman tumbuhan dan keterkaitan evolusi dapat menyediakan alat untuk melestarikan alam dan kontribusinya kepada manusia, termasuk makanan,” jelas penulis studi, Samuel Pironon.

Timnya akan meneliti lebih lanjut terkait potensi tanaman yang kaya akan vitamin B tersebut, untuk memahami bagaimana manusia bisa memanfaatkan ataupun melestarikannya.

“Studi kami mewakili langkah penting ke arah itu (pelestarian tanaman),” Aoife Cantwell-Jones, penulis utama studi tersebut.

Para peneliti menyampaikan, studi berkelanjutan mengenai kandungan nutrisi dari banyak spesies ini juga harus diperiksa, menggunakan metode kimia.

Sebab, melihat potensi menjanjikannya sebagai tanaman yang bisa dimakan dengan nutrisi tinggi, dinilai dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan nutrisi global.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/27/170500323/peneliti-mengidentifikasi-ribuan-tanaman-yang-berpotensi-mengandung-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke