Nama Leonardo DiCaprio Diabadikan untuk Pohon Langka di Kamerun

KOMPAS.com - Para peneliti dari Royal Botanic Gardens di Inggris memberi nama sebuah pohon langka spesies baru dengan nama milik aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio.

Hal ini dilakukan untuk menghormati DiCaprio atas jasanya dalam menyelamatkan hutan hujan dari penebangan.

Melansir BBC, Kamis (6/1/2022), pohon yang memiliki nama resmi Uvariopsis dicaprio ini hanya tumbuh di hutan Kamerun, Afrika Tengah, yang terkenal akan keanekaragaman hayatinya.

"Kami menganggap, dia (Leonardo DiCaprio) sangat berjasa dalam membantu menghentikan penebangan Hutan Ebo," kata Dr Martin Cheek dari Kew, kelompok peneliti dari Royal Botanic Gardens.

Atas jasanya itu, sebuah pohon langka dinamai dari nama Leonardo DiCaprio untuk menghormati sang aktor.

Para ilmuwan dan konservasionis sebelumnya mewanti-wanti saat mengetahui adanya rencana untuk mengizinkan sebagian besar Hutan Ebo dibuka untuk penebangan.

Pasalnya, salah satu hutan hujan terbesar di Afrika Tengah ini adalah rumah bagi berbagai flora dan fauna yang unik, termasuk gorila, simpanse, dan gajah hutan yang terancam punah.

Akhirnya mereka menuliskan surat kepada pemerintah untuk mendokumentasikan spesies hewan dan tumbuhan berharga yang terancam punah.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal PeerJ itu para peneliti menuliskan bahwa pada tahun 2020, sang aktor telah mengangkat isu mengenai spesies hewan dan tumbuhan langka yang terancam punah.

Isu itu dipublikasikan Leonardo DiCaprio melalui media sosialnya untuk menarik perhatian terkait dengan konsensi penebangan pohon yang telah diumumkan di Hutan Ebo awal tahun lalu, yang mengancam keberadaan pohon langka di hutan tersebut.

Konsensi itu dibatalkan oleh pemerintah pada Agustus 2020 yang dibantu oleh upaya dari Leonardo DiCaprio.

Selain menjadi aktor, Dicaprio memang dikenal sebagai aktivis lingkungan yang gencar melakukan kampanye di media sosial miliknya.

Sebagai informasi, pohon Uvariopsis dicaprio termasuk pohon langka yang terancam punah.

Secara umum, pohon langka ini memiliki tinggi sekitar empat meter, memiliki bunga kuning mengkilap yang tumbuh dari batangnya.

Tim peneliti yang menemukannya menyebut, pohon Uvariopsis dicaprio akan dianggap sebagai anggota keluarga kenanga (Cananga odorata) yang berkerabat dekat dengan kenanga dari India, Asia Tenggara, Filipina, Indonesia, dan Australia.

Sementara itu, pada tahun lalu peneliti Kew secara resmi menamai lebih dari 200 tanaman dan jamur dari seluruh dunia.

Beberapa spesies baru ini sudah punah, bahkan banyak yang terancam punah karena deforestasi, pembukaan lahan dan kekeringan, banjir, serta kebakaran yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Dari 16 spesies anggrek baru yang ditemukan di Madagaskar, tiga di antaranya diperkirakan punah di alam liar karena rusaknya habitatnya.

“Masih ada ribuan spesies tumbuhan dan mungkin jutaan spesies jamur di luar sana yang belum kita ketahui. Habitat alami, tempat mereka tumbuh semakin dihancurkan oleh manusia tanpa tahu apa yang ada di sana,” kata Cheek.