Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Manusia Bisa Tersambar Petir?

KOMPAS.com - Petir adalah pelepasan listrik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara awan badai dan tanah atau ketidakseimbangan di dalam awan itu sendiri.

Petir dapat menimbulkan bahaya. Menurut National Geographic, sekitar 2.000 orang tewas di seluruh dunia akibat sambaran petir setiap tahun.

Ratusan korban lainnya selamat dari serangan tetapi menderita berbagai efek yang bertahan lama, seperti kehilangan ingatan, mati rasa, dan lain-lain.

Sambaran petir dapat menyebabkan serangan jantung dan luka bakar yang parah. Meski demikian, 9 dari setiap 10 orang yang tersambar petir bisa diselamatkan.

Bagaimana seseorang bisa tersambar petir?

Dilansir dari National Weather Service, penyebab seseorang tersambar petir tidak selalu diketahui secara pasti.

Namun, ada beberapa cara petir menyambar manusia dan semuanya dapat mematikan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Sambaran langsung

Seseorang yang tersambar petir secara langsung menjadi bagian dari saluran pelepasan petir utama.

Paling sering, serangan langsung terjadi pada korban yang berada di area terbuka.
Dalam kebanyakan sambaran langsung, sebagian dari arus bergerak sepanjang dan tepat di atas permukaan kulit (disebut flashover) serta sebagian dari arusnya bergerak melalui tubuh, biasanya melalui sistem kardiovaskular atau saraf.

Panas yang dihasilkan ketika petir bergerak di atas kulit dapat menyebabkan luka bakar, tetapi arus yang mengalir melalui tubuh adalah yang paling mengkhawatirkan.

2. Kilatan samping

Kilatan samping, disebut juga percikan samping, terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat korban dan sebagian arus melompat dari benda tersebut ke korban.

Korban dalam hal ini bertindak sebagai "korsleting" untuk sebagian energi dalam pelepasan petir.

Kilatan samping umumnya terjadi ketika korban berada dalam jarak dekat dari objek yang tersambar.

Biasanya, seseorang yang tersambar petir secara kilat samping sedang berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan.

3. Arus tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energi bergerak keluar dari kilatan di dalam dan di sepanjang permukaan tanah. Ini dikenal sebagai arus tanah.

Siapapun yang berada di dekat sambaran petir berpotensi menjadi korban arus tanah.

Selain itu, arus tanah dapat mengalir di lantai garasi dengan bahan konduktif.

Arus tanah dapat memengaruhi area yang jauh lebih besar sehingga arus tanah bisa menyebabkan kematian dan cedera akibat sambaran petir.

Arus tanah juga membunuh banyak hewan ternak. Biasanya, petir memasuki tubuh pada titik kontak yang paling dekat dengan sambaran petir, bergerak melalui sistem kardiovaskular atau saraf, dan keluar dari tubuh pada titik kontak terjauh dari petir.

Semakin jauh jarak antara titik kontak, semakin besar potensi kematian atau cedera serius.

4. Konduksi

Petir dapat melakukan perjalanan jarak jauh di kabel atau permukaan logam lainnya.

Logam tidak menarik petir, tetapi memberikan jalan bagi petir untuk mengikutinya.

Sebagian besar korban sambaran petir di dalam ruangan dan beberapa korban di luar ruangan disebabkan oleh konduksi.

Baik di dalam maupun di luar ruangan, siapa pun yang bersentuhan dengan apa saja yang terhubung ke kabel logam berisiko terkena sambaran petir.

Ini termasuk apa pun yang dicolokkan ke stopkontak, keran dan pancuran air, telepon kabel, dan sebagainya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/27/210200623/bagaimana-manusia-bisa-tersambar-petir-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke