Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hewan Purba Dijuluki Ikan Penghisap Darah Ini Muncul Lagi di Australia

KOMPAS.com - Seekor hewan purba mirip belut yang dijuluki ikan penghisap darah dengan wujud mengerikan dan deretan gigi yang berputar-putar terlihat kembali di Australia, setelah perburuan selama 20 tahun.

Hewan tersebut ditemukan pemandu wisata bernama Sean Blocksidge. Ia menemukan enam lamprey yang dijuluki dinosaurus hidup setelah dua dekade terakhir mencari.

Dilansir dari New York Post, Kamis (28/10/2021) makhluk aneh tanpa rahang ini berevolusi jutaan tahun yang lalu ini dikenal dengan nama ikan lamprey.

Mereka memiliki tubuh memanjang tanpa sisik serta mulut yang diketahui sebagai pengisap.

Hewan purba yang mirip belut itu memiliki kemampuan menghisap darah mangsanya, membuat mereka mendapat julukan lain, yakni ikan vampir.

Sebelumnya, Blocksidge telah mendengar legenda lokal di Margaret River di Australia, tentang lamprey yang sulit ditangkap. Ikan lamprey biasa bermigrasi ke air terjun lokal, tetapi mereka tidak terlihat dalam 10 tahun terakhir.

Blocksidge mengungkapkan, bahwa dia tidak percaya jika ia seberuntung ini ketika dia melihat setengah lusin ikan penghisap darah, si hewan purba yang legendaris tersebut.

“(Penemuan) itu adalah semacam momen nyata. Saya telah mendengar begitu banyak cerita dari orang-orang tua tentang bagaimana lamprey biasa bermigrasi dalam jumlah ribuan ke atas air terjun," ujarnya.

Lebih lanjut, Blocksidge berkata, bahwa lebih dari satu dekade warga sekitar belum pernah melihat lamprey di Margaret River.

“Saya keluar di sungai setiap hari untuk tur dengan kano dan selalu berharap untuk menemukannya, tetapi ini adalah hari keberuntungan saya. Saya sedikit bersemangat, dan juga senang mengetahui lamprey masih di sini,” tambah Blocksidge.

Pria asal Australia itu menceritakan bagaimana dia menemukan ikan lamprey langka di air terjun Yalgardup. Saat sedang tur, dia mengamati air dan melihat hewan purba penghisap darah itu tampak seperti tabung biru panjang.

Ketika ia melihat lebih dekat, ternyata setengah lusin tabung itu adalah lamprey yang mencoba naik ke air terjun.

“Ternyata itu adalah lamprey berkantung yang telah saya coba cari-cari selama 20 tahun terakhir,” ungkapnya.

Ikan lamprey berkantung cenderung menghabiskan waktunya di air tawar sebelum bermigrasi ke hilir ke laut, di mana saat dewasa mereka akan memakan ikan lain.

Hewan purba ini akan kembali ke sungai untuk berkembang biak dan bertelur sebelum mereka mati.

Ikan lamprey tampak seperti belut dengan mulut mengerikan seperti dinosaurus yang dipenuhi dengan gigi yang dapat mencengkeram.

"Tapi secara keseluruhan mereka adalah makhluk yang sangat cantik dengan mata biru yang berwarna-warni, insang yang cukup jelas, dan tubuh yang panjang, ramping, dan kuat," imbuh Blocksidge.

Spesies ikan langka ini berisiko terancam punah karena perubahan iklim dan meningkatnya salinitas di perairan tempat mereka berkembang biak.

Blocksidge mengungkapkan, sistem sungai telah mengering lebih dari 20 persen dalam dua dekade terakhir dan ini diperkirakan mempengaruhi populasi mereka.

“Menariknya saat itu adalah musim dingin yang sangat basah tahun ini dan lamprey jelas tahu bahwa ini adalah tahun yang baik untuk bermigrasi ke sistem sungai lagi," pungkasnya.

Peneliti senior di Universitas Murdoch di Perth Stephen Beatty, mengapresiasi tindakan Blocksidge terhadap lamprey.

"Sangat bagus bahwa dia meningkatkan kesadaran terhadap hewan (ikan lamprey) yang cukup unik ini. Dalam hal signifikansi evolusi, mereka adalah hewan yang sangat menakjubkan dan kami sangat beruntung memiliki salah satu spesies yang muncul di sungai kami di Barat Daya,” tuturnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/08/183100523/hewan-purba-dijuluki-ikan-penghisap-darah-ini-muncul-lagi-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke