Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda-tanda Ovulasi yang Penting untuk Diketahui

KOMPAS.com – Peristiwa keluarnya ovum yang sudah matang dari ovarium disebut ovulasi. Jika ovum atau sel telur tersebut dibuahi oleh sperma, proses akan berlanjut ke rahim untuk berkembang menjadi kehamilan.

Sementara itu, jika ovum yang sudah matang tidak dibuahi, ia akan hancur dan lapisan rahim akan meluruh selama menstruasi.

Memahami proses ovulasi dan kapan itu terjadi penting untuk membantu mencapai atau mencegah kehamilan.

Tanda ovulasi

Dalam siklus menstruasi rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum dimulainya periode menstruasi berikutnya.

Namun, pada kebanyakan wanita, ovulasi terjadi pada empat hari sebelum atau sesudah titik tengah siklus menstruasi.

Bagi yang tidak memiliki siklus menstruasi 28 hari, panjang dan titik tengah siklus menstruasi dapat ditentukan dengan membuat kalender menstruasi.

Dilansir dari Mayo Clinic, di luar kalender menstruasi, ada beberapa tanda ovulasi yang perlu diperhatikan, yakni:

Perubahan cairan vagina. Tepat sebelum ovulasi, perempuan mungkin mengalami peningkatan cairan vagina yang jernih dan basah. Tepat setelah ovulasi, lendir serviks akan berkurang, menjadi lebih kental, dan keruh.

Perubahan suhu basal tubuh. Suhu tubuh saat istirahat (suhu basal tubuh) sedikit meningkat selama ovulasi.

Untuk memastikan waktu ovulasi, bisa juga dengan menggunakan alat ovulasi yang banyak tersedia di toko obat. Alat ini menguji urin untuk mengetahui lonjakan hormon yang terjadi sebelum ovulasi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/30/203100423/tanda-tanda-ovulasi-yang-penting-untuk-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke