Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyerang Usia Muda, Kenali Kanker Payudara Triple-Negative yang Agresif

KOMPAS.com - Data Globocan 2020 menunjukkan bahwa kejadian baru kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama di antara kanker lainnya dengan sekitar 2,3 juta kasus baru dan 680.000 kematian.

Sementara di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat tertinggi dengan kasus baru mendekati 66.000 dan tingkat kematian lebih dari 22.000 jiwa pada 2020.

Salah satu jenis kanker payudara yang harus ditingkatkan kewaspadaannya adalah kanker payudara subtipe triple-negative (TNBC).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik), Prof DR dr Ami Ashariati SpPD-KHOM, mengatakan, TNBC dikenal lebih agresif dari jenis kanker payudara subtipe lainnya.

Apa itu TNBC?

TNBC adalah subtipe kanker payudara yang tidak mengekspresikan gen untuk reseptor estrogen (ER), reseptor progesteron (PR) dan ekspresi berlebih HER-2, yang secara klinis lebih agresif dan tidak responsif terhadap terapi standar, sehingga dapat memperburuk prognosis.

Ami menjelaskan, TNBC ini dikatakan lebih agresif dan berbahaya dibandingkan subtipe kanker payudara lainnya karena memiliki kecenderungan sudah menyebar saat ditemukan.

Selain itu, kemungkinan TNBC ini muncul kembali setelah dirawat lebih tinggi dibandingkan jenis kanker payudara lainnya.

TNBC menjadi penyebab sekitar 10-20 persen kasus kanker payudara secara total dan menyerang wanita di bawah usia 40 tahun.

"Biasanya pasien yang ditemukan TNBC ini masih usia produktif (di bawah 40 tahun), ada bahkan yang masih usianya 20 tahun," kata Ami dalam diskusi daring bertajuk 'Mengenal dan Mewaspadai Kanker Payudara Triple Negatif', Kamis (21/10/2021).

Jenis kanker TNBC ini diduga banyak muncul pada wanita yang berusia lebih muda, terkait dengan kemungkinan yang lebih tinggi dari ekspresi gen BRCA1.

Untuk diketahui, gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan jenis penekan tumor. Ketika mereka berfungsi normal, mereka membantu mencegah pertumbuhan sel tak terkendali yang bisa menyebabkan tumor ganas.

Akan tetapi, ketika gen BRCA mengalami kerusakan mutasi, hal itu dapat mengarah pada pengembangan payudara dan kanker ovarium yang diturunkan.

Menurut sebuah penelitian pada 2014, kejadian TNBC menjadi terbesar kedua di Indonesia di antara tipe kanker payudara lainnya dengan presentase 25 persen.

Berdasarkan data SEER dari the American Cancer Society yang dikelola oleh the National Cancer Institute (NCI), secara keseluruhan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker payudara triple-negative adalah 77 persen.

Namun, pada stadium lanjut dengan metastasis, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun menjadi jauh lebih rendah, yaitu 12 persen.

Gejala kanker payudara subtipe triple-negative (TNBC)

Meskipun dianggap lebih agresif daripada jenis kanker payudara lainnya, pada dasarnya gejala TNBC serupa dengan jenis kanker payudara lainnya, yaitu:

1. Benjolan baru di payudara atau ketiak

2. Penebalan atau pembengkakan pada bagian payudara

3. Iritasi atau lesung pipit pada kulit payudara

4. Kulit kemerahan atau bersisik di area puting atau payudara

5. Puting tertarik ke dalam atau nyeri di area puting

6. Keluarnya cairan dari puting selain ASI, termasuk darah

7. Perubahan ukuran atau bentuk payudara

8. Nyeri di setiap area payudara

Disampaikan Ami, meskipun kanker payudara triple-negative ini memiliki gejala yang serupa dengan jenis kanker payudara lainnya, tetapi masih bisa terlihat perbedaannya setelah dilakukan skrining yang optimal.

Saat kanker payudara didiagnosis melalui tes pencitraan dan biopsi, sel-sel kanker akan diteliti untuk fitur tertentu.

"Jika sel-sel kanker tidak memiliki reseptor estrogen atau progesteron, dan juga tidak memproduksi protein HER-2, maka kanker ini dikategorikan sebagai jenis kanker payudara triple-negative," kata dia.

"Kanker ini sangat agresif sebab tumbuh begitu cepat dan dapat tumbuh kembali meski setelah diobati," tambahnya.

Managing Director Merck Sharp & Dohme (MSD), George Stylianou mengatakan, tingginya jumlah pasien kanker payudara dan kematian akibat penyakit ini membutuhkan perhatian setiap individu dan banyak pihak.

Sehingga, kata dia, ada kebutuhan yang signifikan untuk rejimen pengobatan yang dapat membantu perempuan dengan kanker payudara metastatic triple-negative, sebuah penyakit ganas. 

Pihaknya berkomitmen untuk mengevaluasi pendekatan pengobatan inovatif, yang didasarkan pada imunoterapi, di berbagai rangkaian dan stadium kanker payudara.

“Kami berharap kerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia dalam memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia 2021 dapat meningkatkan kesadaran perempuan tentang penyakit ini. Kami mendorong para perempuan untuk rutin melakukan skrining yang disarankan, dan jika ditemukan kanker payudara, dapat melakukan perawatan medis sedini mungkin untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal,” ujar George. 

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/22/193000423/menyerang-usia-muda-kenali-kanker-payudara-triple-negative-yang-agresif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke