Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kriteria Diagnosis PTSD berdasarkan DSM 5 dan Bedanya dengan Stres

KOMPAS.com - Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD adalah kondisi yang mengganggu diawali peristiwa traumatis. Beberapa contoh PTSD adalah kelelahan berperang, mengalami kecelakaan, menyaksikan bencana alam, dan menjadi korban kekerasan.

Kondisi ini merupakan bagian dari gangguan kejiwaan. Pasien dengan PTSD akan mengalami gangguan dalam kesehariannya. Pasien akan terganggu terus menerus oleh ingatan buruk masa lalu.

PTSD berbeda dengan stres

Tidak semua orang yang mengalami kejadian traumatis akan mengalami PTSD. Setelah mengalami peristiwa yang traumatis, seseorang normal untuk merasakan kecemasan, sedih, dan stres. Beberapa diantaranya bahkan mengalami mimpi buruk dan kesulitan tidur di malam hari.

Namun, untuk menentukan perasaan itu PTSD atau stres biasa, perlu dilakukan tes lebih mendalam.

Diagnosis PTSD

Untuk menentukan diagnosis, American Psychiatric Association (APA) telah merilis pedoman diagnosis berjudul Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM). DSM telah beberapa kali dirilis untuk pembaruan macam-macam diagnosis.

DSM edisi terbaru adalah DSM 5 yang dirilis tahun 2013. Pada pedoman ini terdapat 157 diagnosis penyakit mental.

Dalam DSM 5, terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian untuk diagnosis PTSD.

4. Kriteria D (Perubahan suasana hati yang buruk):

  • Tidak mampu untuk mengingat pokok masalah dari kejadian traumatis
  • Mengalami perasaan negatif yang persisten, misal menganggap semua orang jahat atau diri sendiri adalah orang yang gagal
  • Merasakan emosi negatif terus menerus termasuk ketakutan, marah, bersalah, atau malu
  • Menganggap semua kegiatan tidak menyenangkan
  • Tidak bisa merasakan perasaan yang menyenangkan, seperti bahagia dan cinta.

5. Kriteria E (Perubahan gairah dan reaktivitas)

  • Perilaku agresif
  • Perilaku menyiksa diri sendiri
  • Merasa selalu dalam bahaya
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Gangguan tidur

6. Kriteria F (Durasi):

Mengalami gejala kriteria B, C, D, dan E lebih dari 1 bulan.

7. Kriteria G (Signifikan fungsional):

Gejala mempengaruhi hidup, seperti pekerjaan dan kehidupan sosial.

8. Kriteria H (Ekslusi):

Gangguan bukan disebabkan konsumsi obat-obatan atau penyakit lain.

Penilaian diagnosis PTSD

Untuk mendiagnosis PTSD berdasarkan kriteria di atas, maka hasil penilaian harus memenuhi kriteria berikut ini:

  • Kriteria A
  • Satu gejala atau lebih kriteria B
  • Satu gejala atau lebih kriteria C
  • Dua gejala atau lebih kriteria D
  • Dua gejala atau lebih kriteria E
  • Kriteria F
  • Kriteria G
  • Kriteria H

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/22/070000723/kriteria-diagnosis-ptsd-berdasarkan-dsm-5-dan-bedanya-dengan-stres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke