Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan Genetik Ungkap Anjing Sangat Berharga untuk Masyarakat Kuno

KOMPAS.com - Ungkapan anjing adalah sahabat manusia mungkin tak hanya berlaku di zaman modern saja. Ternyata, anjing sudah sangat berharga bagi masyarakat kuno.

Sebuah studi yang dilakukan Universty of Copenhagen mengungkap jika hewan berkaki empat ini sudah menempati posisi yang berharga sejak zaman kuno.

Ini terungkap setelah peneliti mempelajari catatan genetik anjing purba untuk melacak pergerakan mereka dari waktu ke waktu.

Mengutip Slashgear, Senin (27/9/2021) peneliti mengamati masyarakat Siberia kuno. Mereka mencatat jika kelompok manusia di sana tetap terisolasi secara genetik.

Sementara justru ada keragaman genetik pada anjing yang ditemukan, menunjukkan interaksi anjing dari komunitas lain, menunjukkan anjing sangat berharga bagi masyarakat kuno.

Temuan ini mengungkap jika masyarakat kuno kemungkinan besar memperdagangkan anjing sebagai komoditas berharga sehingga hewan ini kemungkinan memiliki peran penting dalam masyarakat.

Seperti misalnya untuk menggembalakan ternak, berburu, atau menarik kereta luncur.

Perdagangan anjing purba ini terjadi setidaknya 2000 tahun yang lalu tetapi mungkin lebih awal.

Studi ini mencatat bahwa beberapa keragaman genetik di antara anjing-anjing purba ini terjadi bersamaan dengan perubahan sosial pada manusia, termasuk penggunaan rusa kutub untuk transportasi dan awal pembuatan besi.

Para peneliti juga menemukan setelah mati, bulu anjing difungsikan untuk membuat pakaian.

Mengutip Science Daily, temuan studi ini juga mengungkap jika perdagangan anjing berdampak pada genom anjing yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan ras Siberia seperti samoyed.

"Anjing adalah harta yang berharga dan mereka dibeli dan dijual untuk berbagai tujuan," kata Laurent Frantz, peneliti yang terlibat dalam studi.

Ia juga berasumsi bahwa perdagangan anjing dari tempat yang lebih jauh adalah cerminan dari transisi sosial di Siberia.

Anjing-anjing pertama yang didomestikasi di Kutub Utara berfungsi sebagai anjing kereta luncur.

Akan tetapi ketika populasi Siberia beralih ke penggembalaan, mereka mungkin memerlukan anjing yang cocok untuk itu.

Percampuran anjing Siberia dengan populasi lain berpotensi mengarah pada pembentukan garis keturunan anjing yang cocok untuk menggembala dan beradaptasi dengan kondisi iklim yang keras.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/27/200200823/catatan-genetik-ungkap-anjing-sangat-berharga-untuk-masyarakat-kuno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke