Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya Infertilitas pada Pria dan Wanita

Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, Sp.OG-KEFR, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan dalam webinar Embrio Normal untuk Kehamilan Sehat yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (23/9/2021), mengatakan bahwa infertilitas bisa terjadi pada pria dan wanita.

Adapun penyebab terjadinya infertilitas pada pria dan wanita adalah sebagai berikut.

Infertilitas pada pria

Melalui presentasinya, Prof. Budi menunjukkan data bahwa sebanyak 35 persen penyebab infertilitas adalah karena faktor kualitas sperma.

Pekerjaan yang terpapar temperatur tinggi bisa memberikan efek negatif terhadap kualitas sperma.

Tidak hanya itu, kualitas sperma juga bisa dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Prof. Budi menambahkan, kegiatan mandi sauna atau berendam air hangat juga bisa memperburuk kualitas sperma.

Bahkan, kualitas sperma bisa dipengaruhi oleh aktivitas ringan seperti menonton televisi, yang dilakukan lebih dari 40 jam selama seminggu.

Biasanya, fragmentasi DNA sperma normal ditunjukkan dengan adanya big halo atau moderate halo yang hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan laboratorium melalui halo test.

Sedangkan pada sperma yang terfragmentasi atau tidak normal dicirikan dengan very small halo hingga no halo.

Faktor lain penyebab infertilitas pada pria kemungkinan dikarenakan azoospermia, kondisi tidak ditemukannya sperma pada air mani saat ejakulasi.

Perlu untuk menjalani uji fruktosa, guna mengetahui apakah azoospermia penyebab infertilitas ini dikarenakan oleh faktor produksi atau distribusi. Tujuannya adalah agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.


Infertilitas pada wanita

Sementara pada wanita, infertilitas dipengaruhi oleh faktor usia. Hal ini dikarenakan kualitas sel telur kian menurun seiring bertambahnya usia.

Kualitas sel telur nantinya juga akan berpengaruh pada kualitas embrio saat terjadi pembuahan.

Wanita dengan usia di bawah 35 tahun membutuhkan empat sel telur berkualitas untuk menghasilkan satu embrio berkualitas.

Sementara, wanita berusia di antara 35 sampai 42 tahun, membutuhkan sebanyak lima sampai sepuluh sel telur berkualitas hanya untuk menghasilkan satu embrio berkualitas.

Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga dengan intensitas tinggi ternyata juga tidak baik untuk kualitas sel telur.

Karenanya, Prof. Budi menyarankan bagi calon ibu yang sedang melakukan program hamil, agar menghindari olahraga berat atau aktivitas fisik yang berlebihan terlebih dahulu.

Jika pasangan suami istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun, tetapi belum berhasil menciptakan kehamilan, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/25/170500123/ketahui-faktor-penyebab-terjadinya-infertilitas-pada-pria-dan-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke