Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Kata Epidemiolog Soal Tempat Wisata Ramai | Asteroid 2021 PH27 Punya Periode Orbit Tercepat di Tata Surya

Menurut ahli epidemiologi UI, ini menunjukkan pemerintah mulai bercanda dengan upaya penanganan Covid-19.

Tanggapan ahli terkait pantai Sanur, Bali yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (21/9/2021) hingga Rabu (22/9/2021) pagi.

Selain itu, topik terkait sekolah tatap muka di Indonesia didesak untuk dibuka oleh WHO dan UNICEF menurut pakar epidemiologi Universitas Griffith, Australia dapat diawali dengan pilot project.

Pertanyaan kenapa planet di tata surya mengorbit bidang yang sama hingga asteroid 2021 PH27 yang punya periode orbit tercepat di tata surya juga menjadi berita populer lainnya.

Berikut intisari berita populer Sains sepanjang Selasa (21/9/2021) hingga Rabu (22/9/2021) pagi.

Bali dibajiri wisatawan, ini kata epidemiolog

Baru sepekan PPKM di Bali diturunkan dari level 4 ke level 3, keramaian wisatawan yang berkunjung di Pantai Sanur, Bali terlihat jelas pada Minggu (19/9/2021).

Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono, pembukaan area wisata dan tempat umum lainnya seharusnya secara berkala.

"Tempat wisata harusnya dibuka pelan-pelan secara bertahap, mungkin pertama dengan kapasitas 25 persen. Kemudian kalau terbukti tidak ada penularan bisa ditingkatkan lagi kapasitasnya," kata Miko kepada Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Petugas di tempat wisata seperti pantai atau Bromo yang bisa dimasuki dari banyak pintu, kata Miko, juga harus rutin melakukan random cek atau pengecekan acak.

Tes acak ini tidak hanya dengan mengukur suhu tubuh pengunjung saja, tapi idealnya melakukan tes antigen kepada pengunjung secara random.

"Itu cara yang baik untuk melakukan pembukaan pembatasan sosial, baik itu di tempat wisata, di mal, dan di tempat umum lainnya," ujar Miko.

Jika tes antigen acak tidak dilakukan dan tidak ada akses ke peduli lindungi disediakan di tempat umum, Miko menilai pemerintah mulai bercanda dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Selengkapnya baca di sini:

Bali Dibanjiri Wisatawan, Epidemiolog: Pemerintah Jangan Bercanda

Sekolah tatap muka di Indonesia didesak dibuka

Desakan kepada Indonesia untuk segera menyelenggarakan kembali sekolah tatap muka oleh WHO dan UNICEF. Menurut pakar epidemiologi, sebaiknya pembukaan pembelajaran tatap muka dapat diawali dengan pilot project.

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan bahwa sekolah adalah tempat yang sangat vital bagi anak dalam tahap perkembangannya.

"Sekolah itu amat vital dan strategis, karena ada anak-anak dengan usia yang mana mereka tidak bisa kehilangan waktu emasnya," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Lebih lanjut Dicky mengatakan bahwa dalam setiap pandemi, sekolah adalah fasilitas umum yang paling akhir ditutup. "Namun, saat pandemi membaik, bukan mal atau lainnya yang dibuka pertama kali, tetapi sekolah," jelas Dicky.

Oleh sebab itu, dibukanya kembali sekolah tatap muka di Indonesia menjadi langkah penting untuk anak. Hal ini juga sesuai dengan desakan WHO dan UNICEF, mengingat kebijakan penutupan sekolah di Indonesia telah berjalan selama 18 bulan.

Selengkapnya baca di sini:

Sekolah Tatap Muka di Indonesia Didesak Segera Dibuka, Ini Saran Pakar Epidemiologi

Kenapa planet di tata surya mengorbit bidang yang sama?

Jika Anda pernah mengamati model tata surya, Anda mungkin memperhatikan bahwa matahari, planet, bulan, dan asteroid duduk kira-kira pada bidang yang sama. Tapi kenapa begitu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melakukan perjalanan ke awal pembentukan tata surya, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

"Saat itu, 4,5 miliar tahun lalu, tata surya hanyalah awan debu dan gas besar yang berputar," kata Nader Haghighipour, astronom di University of Hawaii, dilansir dari Live Science, Minggu (19/9/2021).

Awan besar itu berukuran 12.000 unit astronomi (AU); 1 AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan matahari, atau sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer).

"Awan itu menjadi sangat besar, sehingga meskipun hanya diisi dengan debu dan molekul gas, awan itu sendiri mulai runtuh dan menyusut di bawah massanya sendiri," kata Haghighipour.

Baca perjalanan pembentukan tata surya untuk lebih memahami di sini:

Kenapa Planet di Tata Surya Mengorbit di Bidang yang Sama?

Mengapa asteroid 2021 PH27 punya periode orbit tercepat?

Ilmuwan menyebutkan, ada asteorid yang memiliki periode orbit tercepat di tata surya. Asteroid tersebut adalah 2021 PH27.

Asteroid 2021 PH27 adalah asteroid yang pertama kali ditemukan pada 13 Agustus 2021.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa BRIN, Andi Pangerang dalam keterangan tertulisnya mengatakan, astreoid ini termasuk dalam keluarga asteroid Atira, yaitu asteroid yang orbitnya berada di dalam orbit Bumi.

Berdasarkan dari data JPL Small-Body Database Browser (SBDB) NASA mengungkap, asteroid 2021 PH27 mengorbitkan Matahari dengan periode yang lebih kecil atau cepat dibandingkan dengan objek manapun, kecuali Planet Merkurius.

Asteroid 2021 PH27 mengorbit Matahari dengan kemiringan orbit sebesar 31,66 derajat terhadap ekliptika.

Selengkapnya baca di sini:

Mengapa Asteroid 2021 PH27 Memiliki Periode Orbit Tercepat di Tata Surya? Ini Penjelasan Ahli

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/22/070300423/populer-sains-kata-epidemiolog-soal-tempat-wisata-ramai-asteroid-2021-ph27

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke