Gancet Bisa Sebabkan Pasangan yang Bercinta Meninggal Dunia? Ini Penjelasan Dokter

Selain mengaitkan kejadian tidak lazim tersebut dengan hubungan di luar nikah, ada pula yang meyakini gancet dapat membuat pasangan tersebut meninggal dunia.

Namun, benarkah gancet bisa menyebabkan kematian?

Gancet adalah salah satu manifestasi dari gangguan vaginismus. Dalam istilah medis, gancet disebut dengan Penis captivus.

Penis captivus (pada laki-laki) merupakan suatu kondisi penis yang terjepit pada vagina, yang bisa terjadi saat otot-otot panggul bawah perempuan berkontraksi sangat kuat atau tertarik ketika penis berada dalam vagina.

Sehingga, secara umum istilah gancet ini merujuk pada kondisi, ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina saat sedang melakukan hubungan intim.

Kontraksi otot tersebut menyebabkan bukaan vagina menyempit, lebih rapat dan membuat laki-laki kesulitan untuk mengeluarkan penisnya, terutama ketika masih ereksi. 

Spesialis Seksolog dan Anti-aging, dr Haekal Anshari M.Biomed (AAM) mengatakan, tidak ada kemungkinan pasangan meninggal akibat gancet.

"Tidak, gancet tidak akan menyebabkan kematian," kata Haekal kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Justru, tambah dia, kematian mendadak saat berhubungan seksual itulah yang dapat menyebabkan pasangan yang sedang melakukan hubungan intim mengalami gancet.

Hal ini dikarenakan, jika salah satu pasangan mengalami kematian mendadak saat berhubungan seksual, kondisi penis masih terjepit otot-otot dinding vagina yang berkontraksi.

"Kematian mendadak saat berhubungan seksual akan membuat penis yang masih dalam kondisi ereksi menjadi sulit ditarik keluar," jelasnya.

Meski sangat langka, jika hal ini terjadi, pasangan yang mengalami gancet harus segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Haekal menekankan, pasangan yang mengalami gancet harus segera dilarikan ke IGD yang memiliki fasilitas kamar tindakan dan pembiusan oleh dokter spesialis anestesi, untuk dilakukan injeksi melemaskan otot-otot vagina yang menegang.