Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lewatkan, Aphelion Merkurius Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini

Aphelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terjauh dari Matahari. 

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut. 

"Ketika aphelion, Merkurius akan menerima separuh dari energi yang diterima ketika perihelion,"  kata Peneliti di Pusat Riset Sains Antariksa BRIN, Andi Pangerang kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Andi menambahkan, Aphelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun setidaknya terjadi empat kali. 

Sebenarnya, puncak fenomena ini terjadi pada 6 September 2021 pukul 07.28 WIB, 08.28 Wita, 09.28 WIT dengan jarak 69.817.000 km dari Matahari.

Akan tetapi, Merkurius baru dapat diamati sejak pukul 18.30-19.30 waktu setempat dari arah Barat dekat konstelasi Virgo dengan magnitudo +0,08.

Jadi, bagi Anda yang melihat ada benda langit yang seolah bintang terang di langit nanti malam selepas magrib, maka itu bisa jadi adalah Planet Merkurius.

"Aphelion Merkurius dapat disaksikan dengan mata biasa," kata dia.

Fenomena Aphelion Merkurius ini dapat diamati oleh masyarakat di seluruh Indonesia dengan baik, tanpa menggunakan alat bantu.

Namun, lebar sudut Merkurius jika diamati dari Bumi lebih kecil 26,6 persen dibandingkan ketika perihelion. 

Sehingga, perbedaan ini tidak terlalu signifikan jika diamati lewat teleskop karena lebar sudutnya bervariasi antara 0,106-0,304 menit busur.

Fenomena Aphelion Merkurius ini sendiri tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi atmosfer di Bumi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/06/163000123/jangan-lewatkan-aphelion-merkurius-menghiasi-langit-indonesia-malam-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke