Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkan Penyakit Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

KOMPAS.com – Penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan, yakni saluran yang menghubungkan mulut dan perut.

Naiknya asam lambung tidak perlu dikhawatirkan, jika jarang atau hanya sesekali terjadi.

Sementara itu, orang yang lebih sering mengalami asam lambung naik, mungkin menderita GERD yang dikaitkan dengan lebih banyak gejala dan komplikasi.

Adapun gejala umum GERD adalah bau mulut, nyeri dada, batuk, sulit menelan, maag, gangguan pencernaan, mual, dan sakit tenggorokan.

Meski GERD bukan kondisi yang mengancam nyawa, GERD dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi serius jika tidak ditangani.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang serius yang dapat muncul akibat GERD.

1. Esofagitis

Asam lambung yang sering terjadi dapat memicu peradangan di kerongkongan, yang dikenal sebagai esofagitis.

Esofagitis membuat sulit menelan. Gejala esofagitis lainnya meliputi sakit tenggorokan, suara parau, dan maag.

2. Bisul esofagus

Asam lambung dapat merusak lapisan esofagus hingga menyebabkan tukak yang menyakitkan seperti tukak esofagus.

Tukak esofagus dapat menimbulkan gejala mual, maag, tinja berdarah, gangguan pencernaan, dan sensasi terbakar di area dada.

Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti tukak berdarah atau lubang di esofagus.

3. Striktur esofagus

Asam lambung yang tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan menjadi lebih sempat dan kencang. Kondisi ini dikenal sebagai penyempitan esofagus.

Esofagus yang menyempit membuat menelan terasa sakit dan sulit sehingga makanan dan minuman lebih susah mengalir dari kerongkongan ke perut.

4. Pneumonia aspirasi

Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup oleh paru-paru dan dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.

Infek paru-paru ini menyebabkan gejala demam, batuk dalam, nyeri dada, sesak napas, kelelahan, kulit berwarna kebiruan, dan kematian.

5. Kerongkongan barrett

Kerusakan di esofagus yang disebabkan oleh asam lambung dapat memicu perubahan sel pada lapisan esofagus.

Dengan esofagus barrett, sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel kelenjar.

Ada sedikit risiko bahwa sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker esofagus.

6. Kanker esofagus

Orang yang menderita GERD berisiko sedikit lebih tinggi terkena kanker esofagus yang dikenal sebagai adenokarsinoma esofagus.

Kanker esofagus menyerang bagian bawah kerongkongan dan menyebabkan gejala sulit menelan, berat badan turun, nyeri dada, batuk, mulas yang parah, dan gangguan pencernaan yang parah.

Kanker esofgus seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Biasanya, gejala mulai dirasakan setelah kanker mencapai tahap yang lebih lanjut.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/08/173300623/benarkan-penyakit-asam-lambung-bisa-sebabkan-kematian-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke