Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukti Migrasi Dinosaurus Ada di Batu-batu Warna Merah Muda, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sebuah studi menunjukkan bukti bahwa selama periode Jurassic, dinosaurus ternyata juga melakukan migrasi.

Studi baru tersebut menyebutkan, dinosaurus leher panjang itu melakukan perjalanan hingga ratusan kilometer melintasi tempat yang sekarang disebut American Midwest.

Namun, apa yang membuat peneliti mengetahui bahwa binatang raksasa itu bermigrasi?

Rupanya bukti migrasi dinosaurus itu didapat dari batu-batu merah muda yang ditemukan di Wyoming, negara bagian di wilayah Mountain West, Amerika Serikat.

Dikutip dari Live Science, Jumat (23/4/2021), dinosaurus menelan batu tersebut di tempat yang sekarang merupakan Wisconsin, Amerika Serikat.

Kemudian, dinosaurus ini melakukan migrasi, berjalan ke barat lebih dari 1.000 km dan kemudian mati di daerah Wyoming, meninggalkan bukti pada batu-batu merah muda ini.

"Kami yakin bahwa batu-batu itu diangkut dalam perut dinosaurus dari Wisconsin selatan ke utara menuju ke tengah Wyoming," ungkap pemimpin peneliti Josh Malone, yang juga mahasiswa pascasarjana di University of Texas di Austin.

Temuan bukti baru ini pun menjadi salah satu contoh migrasi dinosaurus non-avian (non-unggas) terjauh yang pernah tercatat.

Penemuan awal batu-batu ini sebenarnya terbilang tak disengaja.

Saat Malone berjalan-jalan di Bighorn Basin, ia melihat batu-batu berwarna merah muda. Rasa penasaran kemudian membawanya mengumpulkan batuan tersebut dan menelitinya.

Selanjutnya, Malone menghancurkan gastrolit itu untuk mengeluarkan kristal zikron, untuk memberikan petunjuk dari mana batu-batu merah muda tersebut berasal, dan mencari bukti apakah dinosaurus terkait dengan batuan ini saat mereka migrasi.

Dengan menentukan usia zirkon dalam sampel batu, Malone dan rekannya mampu mencocokkannya dengan batu merah muda lain yang ada di seluruh benua.

"Setelah melakukan analisis statistik kami menemukan jika hasilnya cocok dengan kuarsit Formasi Baraboo di Wisconsin," kata Malone.

Namun, bagaimana batu kuarsit berusia 1,8 miliar tahun dari Winsconsin dapat berada di Wyoming?

Pasalnya, tak ada sungai yang menghubungkan Wisconsin ke Wyoming dengan arus cukup besar untuk membawa batu-batu sejauh itu.

Hal tersebut membuat peneliti berhipotesis bahwa dinosaurus yang bermigrasi jarak jauhlah yang membawa batu-batu itu ke sana.

Hipotesis ini juga menduga, dinosaurus yang paling mungkin bertanggung jawab untuk mengangkut batu-batu ini adalah sauropoda, spesies dinosaurus pemakan tumbuhan.

Kemungkinan, sauropoda melakukan migrasi karena mereka harus mencari makan karena tanaman yang tumbuh musiman tak dapat mencukupi kebutuhan mereka.

"Sauropoda adalah hewan yang cukup besar dan kami tahu mereka berpindah dalam kawanan. Setelah mereka tinggal di satu wilayah, mereka akan menghabiskan semua sumber daya. Jadi mereka harus pindah untuk mencari padang rumput yang lebih hijau," papar Femke Holwerda dari Royal Tyrrell Museum of Paleontology di Alberta, Kanada, yang tak terlibat dalam studi.

Tidak jelas mengapa dinosaurus menelan batu-batu itu. Namun, ada kemungkinan bahwa sauropoda menelannya untuk membantu menggiling tanaman berserat di saluran pencernaan atau mengekstraksi mineral. Atau, bisa saja memang secara tak sengaja menelan batu-batu itu.

Meski fungsinya belum dipahami, yang jelas keberadaan batu itu telah berhasil memberikan petunjuk dan bahwa migrasi dinosaurus itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/24/100000823/bukti-migrasi-dinosaurus-ada-di-batu-batu-warna-merah-muda-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke