Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arena Gladiator Zaman Romawi Ditemukan di Turki

KOMPAS.com- Arkeolog di Turki menemukan sisa-sisa arena gladiator yang berasal dari zaman Romawi.

Reruntuhan itu pun memberikan gambaran kemegahan pertandingan gladiator di masa lalu.

Saat itu, menurut peneliti setidaknya ada 20.000 penonton bersorak dan mencemooh perkelahian antara para gladiator melawan hewan liar.

Seperti dikutip dari Live Science, Rabu (21/4/2021) arena berusia 1800 tahun itu ditemukan diperbukitan kota kuno Mastaura, di Provinsi Aydin barat Turki.

Sayangnya, ketika ditemukan area pusatnya yang luas, tempat pertunjukan pertandingan telah dipenuhi dengan tanah dan tumbuhan.

"Sebagian amfiteater berada di bawah tanah dan bagian yang terlihat sebagian besar ditutupi oleh semak dan pohon liar," kata Mehmet Umut Tuncer, direktur kebudayaan dan pariwisata provinsi Aydin.

Arkeolog menemukan arena gladiator di masa Romawi tersebut pada musim panas 2020, setelah mereka mendapat izin dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki untuk melakukan penelitian arkeologi di kota kuno tersebut.

Setelah menemukan batu besar yang menjulang dari tanah, tim segera mulai membersihkan dan mempelajari situs tersebut. Dari Oktober hingga Desember 2020, arkeolog menebang semua semak dan pohon liar.

"Kami mulai melindungi bangunan dari kerusakan alam," ungkap Tuncer.

Peneliti kemudian menemukan bahwa arena tersebut ternyata berasal dari 200 M.

Itu artinya arena gladiator bangsa Romawi di Turki ini dibangun selama Dinasti Severan yang mencakup lima kaisar yang berturut-turut memerintah dari tahun 193 hingga 235 M.

"Selama dinasti ini, kota Mastaura sangat berkembang dan kaya karena Romawi membantu kota itu tumbuh secara ekonomi. Itu terlihat dari adanya peningkatan variasi koin Mastaura selama periode tersebut," jelas Tuncer.

Lebih lanjut, peneliti menyebut jika sebagian besar struktur bawah tanah arena masih terpelihara dengan baik.

"Kokoh dan seolah baru saja dibangun," papar Tuncer.

Namun struktur bangunan di atas tanah telah runtuh, hanya saja masih mungkin untuk menemukan baris kursi arena serta dinding pendukung di luar gedung. Setidaknya 15.000 dan 20.000 orang bisa masuk ke dalam arena tersebut.

Ukurannya memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Colosseum di Roma yang mampu menampung sekitar 50.000 orang.

Namun soal pertarungannya sendiri, peneliti menyebut jika kemungkinan besar sama berdarahnya dengan yang terjadi di Colosseum.

Arena Mastaura juga memiliki area khusus, termasuk ruang tunggu gladiator dan ruang hiburan untuk penonton pribadi.

"Tidak ada contoh amfiteater semacam ini sebelumnya di Anatolia (dikenal sebagai Asia Kecil) dan sekitarnya. Arena kemungkinan menarik penonton dari seluruh penjuru wilayah," tambah Tuncer.

Ke depannya, tim arkeolog akan bekerja sama dengan pihak museum untuk membersihkan dan melestarikan arena, salah satunya untuk mengatasi retakan di dinding bangunan.

Saat ini tim mulai melakukan pemindaian pada struktur sehingga dapat mulai membuat gambar 3D.

Setelah itu kemungkinan pada Mei, arkeolog berencana melakukan survei geofisika di atas bangunan tersebut untuk memahami seperti apa bagian bawah dari arena gladiator bangsa Romawi itu.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/22/110300623/arena-gladiator-zaman-romawi-ditemukan-di-turki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke