Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA: Asteroid Apophis Tak akan Tabrak Bumi dalam 100 Tahun ke Depan

KOMPAS.com- Pada tahun 2004 lalu, untuk pertama kalinya, asteroid Apophis diidentifikasi badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA) sebagai salah satu asteroid paling berbahaya yang dapat menabrak Bumi.

Dikutip dari NASA, Minggu (28/3/2021) objek yang berada dekat dengan Bumi dikenal sebagai asteroid 99942 Apophis, sebelumnya dianggap akan dapat menimbulkan sedikit risiko terhadap planet yang kita tinggali ini pada tahun 2068.

Akan tetapi, pengamatan radar yang dilakukan para peneliti NASA, telah mengesampingkan potensi dampak dari asteroid tersebut.

Penilaian itu berubah, saat para astronom mulai melacak asteorid Apophis dan orbitnya.

Berdasarkan hasil pengamatan radar baru, yang dikombinasikan dengan analisis orbit yang tepat telah membantu menyimpulkan bahwa tidak akan ada risiko dari asteroid Apophis yang akan dapat memengaruhi Bumi, setidaknya selama satu abad.

Nama Apophis yang disematkan pada asteroid ini diambil dari salah satu nama dewa kekacauan dan kegelapan dalam mitologi Mesir.

Prediksi sebelumnya, seperti dikutip dari CNN, para astronom mencatat bahwa asteroid selebar 1.110 kaki itu mungkin terlalu dekat pada tahun 2029, 2036 mendatang.

Karenanya, para ilmuwan NASA menduga bahwa kemungkinan kecil akan memberi dampak pada Bumi pada tahun 2068 mendatang. Baru-baru ini, mereka mencatat, asteroid Apophis berada dalam jarak 10 juta mil dari Bumi pada 5 Maret lalu.

Namun, kabar baik setelah melakukan pengamatan menggunakan radar baru, para astronom NASA menegaskan bahwa asteorid dekat Bumi ini tidak akan memberikan dampak serius pada planet kita.

"Tabrakan tahun 2068 sudah tidak mungkin lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko dampak, setidaknya selama 100 tahun ke depan," kata Davide Farnocchia, insinyur navigasi dan peneliti di Pusat Studi Objek Dekat-Bumi (CNEOS) NASA.

Pusat CNEOS dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, Amerika Serikat.

"Dengan dukungan pengamatan optik baru-baru ini dan pengamatan radar tambahan, ketidakpastian di orbit Apophis telah runtuh dari ratusan kilometer menjadi hanya beberapa kilometer ketika diproyeksikan hingga tahun 2029," kata Farnocchia.

Near-Earth Object Coordination Centre milik badan antariksa Eropa (ESA) juga telah menghapus asteroid Apophis dari daftar asteroid berisiko terhadap Bumi.

Seperti NASA, untuk mengamati asteroid Apophis dan menghapusnya dari daftar risiko, para astronom ESA menggunakan antena radio Goldstone milik Deep Space Network di dekat Barstow, California.

Radar berbentuk piringan ini adalah salah satu dari tiga antena di seluruh dunia yang memungkinkan komunikasi dengan pesawat luar angkasa melintasi antariksa.

Ilmuwan juga mengandalkan kolaborasi dengan Green Bank Telescope di West Virginia.

"Meskipun baru-baru ini, Apophis mendekati Bumi, jaraknya masih sekitar 10,6 juta mil. Kendati demikian, kami dapat memperoleh informasi yang sangat tepat tentang jaraknya dengan akurasi sekitar 150 meter," kata Marina Brozovic, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory NASA.

Pentingnya pelajari asteroid Apophis

Ekspedisi terhadap asteroid Apophis, tidak hanya membantu mereka mengesampingkan potensi risiko dari dampak yang bisa ditimbulkan oleh asteorid tersebut terhadap Bumi.

Akan tetapi, dengan ini para ilmuwan juga dapat menyiapkan peluang sains yang luar biasa, dengan memperlajari lebih dalam asteroid dekat Bumi.

Meskipun gambar penampakan asteroid ini tampak kabur, resolusinya cukup kuat mengingat jarak asteroid sekitar 17 juta mil, atau 44 kali jarak antara Bumi dan bulan, pada saat itu.

Data dari pengamatan ini akan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bentuk dan kecepatan rotasi asteroid. Sementara saat ini, para astronom dan ilmuwan meyakini bahwa asteroid Apophis berbentuk seperti kacang tanah.

Kendati Apophis tidak akan menimbulkan risiko selama abad berikutnya, ia akan menghadapi medan gravitasi Bumi sepanjang masa terbangnya pada 13 April 2029, dan asteroid ini diperkirakan akan melewati Bumi dalam jarak 20.000 mil dari permukaan Bumi.

Kata ahli, jarak tersebut lebih dekat dari satelit yang mengorbit Bumi dan 10 kali lebih dekat dari bulan.

Saat melintasi Bumi, menurut NASA, asteroid Apophis akan terlihat di belahan bumi timur dan orang-orang bisa melihat wujudnya dengan mata telanjang, tidak membutuhkan teleskop. Para astronom bisa mendapat kesempatan untuk mempelajari asteroid Apophis dari dekat.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/28/190300723/nasa--asteroid-apophis-tak-akan-tabrak-bumi-dalam-100-tahun-ke-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke