Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya ASI Eksklusif, Manfaatnya bagi Imunitas hingga Tumbuh Kembang Bayi

KOMPAS.com- Air Susu Ibu (ASI) menjadi asupan terbaik untuk membantu optimalisasi sistem pertahanan tubuh, serta tumbuh kembang bayi dan anak.

Hal ini disampaikan oleh UKK Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr Molly Dumakuri Oktarina SpA(K).

Lantas mengapa pemberian ASI eksklusif menjadi penting bagi bayi Anda?

Dalam pemaparannya ada dua hal terkait pemberian ASI ini yang tidak dapat dipisahkan dari proses tumbuh kembang bayi dan anak.

1. Sistem pertahanan tubuh (sistem imun)

Molly menjelaskan bahwa sifat sistem pertahanan tubuh (imunitas) pada masa bayi dan anak belum berfungsi dan bekerja dengan maksimal.

"Sistem pertahanan tubuh pada masa bayi dan anak juga masih lemah, sehingga memudahkan kuman jahat bisa berupa bakteri, parasit atau virus menyerang tubuh anak dan menyebabkan penyakit," kata Molly dalam diskusi dari Kalbe Edukasi Tumbuh Kembang Anak: Mitos dan Fakta Bakteri Baik Saluran Cerna, Rabu (25/11/2020).

Padahal, kata dia, sistem imun dalam tubuh berfungsi sebagai proteksi atau melindungi tubuh dari penyerang asing seperti bakteri, virus, ataupun sel kanker.

Selain itu, fungsi lainnya dari sistem imun itu sendiri adalah sebagai homoestasis yaitu mempertahankan fungsi keseimbangan tubuh.

Nah, jika terjadi gangguan pada sistem imun, maka dapat menyebabkan ragam penyakit seperti infeksi, defisiensi imun, alergi, autoimun bahkan kanker.

2. Peran mikrobiotas usus

Molly menyebutkan bahwa banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sistem imun pada bayi atan anak-anak, salah satunya adalah mikrobiota usus (saluran cerna).

Sebagai informasi, sekitar 70-80 persen sel imun terdapat di dalam usus.

Mikrobiota saluran cerna sangat berperan dalam perkembangan sistem imun alami dan didapat bagi anak-anak yang stabilitas sistem pertahanan tubunya memang belum optimal itu.

"Ini mikrobiota yang berperan adalah mikrobiota komensal (baik), bukan mikrobiota patogen (jahat)," ujarnya.

Sistem imun ini berperan melindungi tubuh anak dari mikrobiota patogen dan meminimalkan reaksi hipersensitivitas makanan.

Adapun faktor yang mempengaruhi mikrobiota usus, pada masa bayi dan anak-anak bisa dibedakan menjadi dua.

Pertama, pada saat lahir. Pada saat lahir, mikrobiota yang baik di dalam usus bisa dipengaruhi dari kegiatan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bila kondisi ibu dan bayi baik.

Sementara, setelah lahir dalam masa tumbuh kembangnya berlanjut, ASI eksklusif, nutrisi yang baik dan seimbang, imunisasi, meminimalisasi penggunaan antibiotik dan menghindari asap rokok bisa berpengaruh terhadap mikrobiota komensal usus baik bagi anak Anda.

"Mikrobiota usus berperan penting dalam perkembangan sistem imun,"  ucap dia.

Oleh karena itu, upayakan sebisa mungkin Anda memberikan ASI eksklusif pada anak Anda dalam periode emas seorang anak yaitu seribu hari pertama kehidupan (HPK) terhitung anak tersebut dilahirkan, untuk mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr Frieda Handayai SpA(K) menambahkan bahwa jika pemberian ASI eksklusfi dilakukan, maka salah satu komposisi baik yaitu asupan probiotik juga akan didapatkan di awal kehidupan bayi.

Frieda menjelaskan, kandungan probiotik ini sangat baik untuk bayi karena mampu membantu mengoptimalkan kesehatan saluran cerna.

"Seperti kita ketahui, kesehatan saluran cerna sangat penting bai tubuh sebagai satu-satunya pintu masuk nutrisi," kata Frieda.

Hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menunjang tumbuh kembang anak dan kecerdasannya serta perilaku anak Anda.

"Apalagi, peran nutrisi dan mikrobiota baik dalam saluran cerna bersimbiosis mendukung daya tahan tubuh, kecerdasan dan perilaku anak," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/30/193000223/pentingnya-asi-eksklusif-manfaatnya-bagi-imunitas-hingga-tumbuh-kembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke