KOMPAS.com- Gelombang tinggi mencapai empat meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia hari ini hingga besok hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi ini berdasarkan sirkulasi siklonik terpantau di wilayah Kamboja dan di Samudera Pasifik utara Papua.
Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia juga terpantau umumnya bergerak dari tenggara - barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Sehingga, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Pulau Sabang, Laut Natuna, Perairan Selatan Banten, Selat Makasar bagian selatan, Laut Sulawesi, Perairan utara Papua Barat, Laut Arafuru bagian timur, Perairan selatan Pulau Yos Sudarso.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah sebagai berikut.
Gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter (kategori sedang)
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 meter (kategori tinggi)
Saran keselamatan
Terkait dengan potensi Dan peluang sejumlah wilayah mendapati gelombang tinggi bahkan mencapai enam meter ini.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti berikut.
1. Perahu nelayan: perlu memperhatikan jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
2. Kapal tongkang: perlu waspada jika berada dalam kondisi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter
3. Kapal ferry: perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar: perlu meningkatkan kewaspadaan saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter, karena potensi gelombang ini berisiko sangat tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/18/150200423/gelombang-tinggi-capai-4-meter-berpotensi-terjadi-di-wilayah-ini-