Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indira Kalistha Sebut Introvert, Apa Itu dan Bagaimana Ciri-cirinya?

KOMPAS.com - Beauty vlogger Indira Kalistha mengaku memiliki kepribadian introvert sehingga merasa deg-degan saat harus berkolaborasi dengan content creator lainnya. Menurutnya, ini membuat dia mengeluarkan pernyataan yang meremehkan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

Sebenarnya apa itu introvert, dan bagaimana ciri-cirinya?

Melansir Healthline, Minggu (17/5/2020), seorang introvert dikenal sebagai individu yang pendiam dan bijaksana. Mereka tidak mencari perhatian dari orang lain atau keterlibatan sosial, karena itu membuat mereka merasa lelah dan tidak nyaman.

Kebalikan dari introvert adalah kepribadian ekstrovert. Seorang ekstrovert dikenal suka mencari interaksi dan percakapan dengan orang lain. Mereka bukan orang yang suka melewatkan pertemuan sosial dan suka berada dalam lingkungan yang penuh hiruk-pikuk.

Psikolog Carl Jung adalah orang pertama yang menggambarkan dua kepribadian ekstrem ini pada tahun 1960-an. Dia menulis bahwa introvert dan ekstrovert dapat dipisahkan berdasarkan bagaimana cara mereka mengisi kembali energi dalam jiwanya dan memperoleh gairah.

Introvert lebih memilih menyendiri untuk mengisi ulang energinya, berbanding terbalik dengan ekstrovert yang memilih bertemu dengan orang lain.

Meski demikian, bukan berarti introvert akan terus terlihat pendiam atau ekstrovert akan terus periang. Seorang introvert bisa saja suka berakting diatas panggung atau datang ke pesta.

Begitupula dengan orang ekstrovert, mereka bisa juga memiliki waktu menyendiri atau lebih suka bekerja sendiri ketika mereka benar-benar perlu fokus.

Intinya, perbedaan antara keduanya adalah bagaimana mereka merespons untuk mengisi ulang energi ketika sedang capek, putus asa, atau hilang semangat.

Ciri-ciri kepribadian seorang introvert

Berikut ciri-ciri umum dari kepribadian introvert:

1. Lebih suka menyediakan waktu untuk diri sendiri

Masa-masa untuk menyendiri atau berada di rumah saja bukanlah hal yang membosankan dan melelahkan bagi seorang introvert. Kesendirian menjadi hal yang penting bagi kesehatan dan kebahagian mereka.

Introvert sering menikmati menghabiskan waktu dengan membaca, berkebun, membuat kerajinan, menulis, bermain game, menonton film, atau melakukan aktivitas lain yang dilakukan sendiri.

2. Lelah dengan interaksi sosial

Jika ekstrovert sulit melewatkan malam minggu tanpa kumpul dengan teman-temannya, justru introvert lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian guna mengisi energi setelah sepekan beraktivitas.

Ini bukan berarti mereka tak suka kumpul dengan temen-temannya. Mereka tetap suka kok, hanya saja jika harus menghabiskan malam panjang yang penuh interaksi sosial, mereka merasa perlu ada waktu untuk pergi menyendiri guna mengisi ulang energi.

3. Lebih suka bekerja sendirian

Introvert tak terlalu suka kerja kelompok, mereka lebih nyaman bekerja sendirian. Mengisolasi diri memungkinkan introvert untuk fokus dan menghasilkan karya yang berkualitas tinggi.

Lagi-lagi bukan berarti seorang introvert tidak bisa bekerja dengan baik jika bersama orang lain, mereka hanya lebih suka menyendiri dan fokus untuk merampungkan tugas mereka, daripada harus bekerja sambil mengobrol bersama anggota kelompok.

4. Tak terlalu memiliki banyak teman

Orang dengan kepribadian introvert memiliki lingkaran pertemanan yang kecil, bukan berarti mereka tak bisa bersosialisasi dan mencari banyak teman. Introvert tetap senang berbincang dan mengenal orang lain.

Tapi memang pada dasarnya introvert lebih senang menyendiri. Bagi mereka hubungan yang berkualitas tinggi alias memiliki teman yang sangat dekat adalah kunci kebahagiaan.

5. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Kepribadian introvert suka berkhayal atau mengerjakan suatu hal di dalam pikirannya, bahkan sebelum mereka memiliki perencanaan untuk mengerjakannya. Introvert memiliki proses pemikiran batin yang sangat aktif.

Hal ini yang membuat mereka lebih suka melakukan refleksi diri dan melakukan penelitian. Introvert berdedikasi untuk mengejar minat mereka dan mempersiapkannya secara matang.

6. Sering kabur dari suatu situasi

Seorang introvert sering kabur dari suatu situasi dan mencari tempat lain yang menjadi zona nyamannya. Bagi mereka, kabur menjadi cara untuk meninggalkan situasi yang terasa terlalu kacau atau tidak nyaman. Ini mungkin semacam mekanisme bertahan hidup.

7. Lebih suka berpikir daripada langsung berbicara

Introvert lebih nyaman untuk berpikir lebih dahulu ketimbang langsung berbicara, ketika diminta untuk berespons pada suatu hal.

Mereka dapat melakukan percakapan seperti biasa dengan orang lain, tetapi ketika diperlukan sebuah keputusan, seorang introvert butuh lebih banyak wkatu untuk mempertimbangkannya, sebelumnya akhirnya merasa yakin dengan pilihan yang mereka tetapkan.

8. Lebih emosional

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang introvert lebih mungkin mengalami depresi. Ini bisa jadi karena mereka tidak merasa bahagia sesering ekstrovert.

Mungkin ini juga ada hubungannya dengan bagaimana orang introvert mengidentifikasi kebahagiaan. Seperti diketahui, mereka lebih menyukai kualitas pertemanan yang tinggi dan lebih emosional.

Nah, mungkin sulit untuk pada akhirnya seorang introvert mencapai tingkat kepuasan yang tinggi ini secara terus-menerus. Karena bagaimanapun tak ada manusia yang sempurna, jadi tak bisa mengharapkan seorang teman selalu sesuai dengan ekspetasi kita.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/17/170200723/indira-kalistha-sebut-introvert-apa-itu-dan-bagaimana-ciri-cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke