Harga Rumah di Bogor Masih Tertinggi se-Jabodetabek, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogor masih menjadi kota terdepan di Jabodetabek dengan tingkat harga hunian tertinggi di atas laju inflasi tahunan yakni 6,4 persen.

Asal tahu saja, pertumbuhan inflasi tahunan rumah di Jabodetabek sebesar 3,4 persen.

Kemudian, disusul oleh Tangerang (2,6 persen), Bekasi (1,9 persen), serta Depok dan Jakarta (1,4 persen).

Hal ini terekam dalam Flash Report Rumah123 edisi Maret yang diterima Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Rumah Murah di Pontianak Tak Sampai Rp 200 Juta (II)

Head of Research Rumah123 Marisa Jaya mengatakan, Bogor yang unggul di Jabodetabek, semakin menarik bagi para investor properti untuk meraih keuntungan jangka panjang.

"Kota ini juga semakin diminati sebagai tempat tinggal utama, karena minat yang tinggi terhadap proyek-proyek hunian yang dikembangkan sejumlah pengembang terkemuka," jelas Marisa.

Permintaan akan hunian di Bogor pun turut dipengaruhi preferensi masyarakat akan hunian dengan harga lebih terjangkau, dan lingkungan lebih asri dengan akses mudah ke pusat kota.

Menurut Marisa, hal inilah yang menjadikan Bogor pilihan yang ideal bagi mereka yang mencari keseimbangan antara hidup perkotaan dan keasrian alam.

Dalam tiga bulan terakhir, masyarakat yang mencari hunian di Bogor masih didominasi preferensi rentang harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar (33,74 persen), Rp 1 miliar-Rp 3 miliar (26,79 persen) dan di bawah Rp 400 juta (26,56 persen).

Adapun wilayah yang paling diminati di Bogor adalah Babakan Madang (14,97 persen), Cibinong (9,11 persen), Cileungsi (5,46 persen), Gunung Putri (5,27 persen) dan Bojonggede (4,18 persen).