100 Hektar Lahan Disiapkan untuk PLTS Belitung

BELITUNG, KOMPAS.com - Lahan seluas 100 hektar di kawasan industri Suge, Desa Pegantungan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung disiapkan sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Pemerintah daerah menilai PLTS diperlukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus mendukung program pariwisata ramah lingkungan.

"Sudah kami sampaikan ke Kemenkomarves untuk membangun energi PLTS," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Jadi Kawasan Net Zero, Jababeka Resmikan PLTS Atap

Hal itu disampaikan Isyak terkait pemadaman yang kerap terjadi karena gangguan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suge.

Sebelumnya terjadi gangguan berupa kebocoran tungku pada pembangkit berbahan batu bara tersebut. Pada Rabu sore, gangguan kembali terjadi karena sambaran petir pada gardu induk yang berada di kawasan PLTU.

"Sudah tidak layak untuk destinasi unggulan seperti ini, sudah tidak sanggup PLTU Suge," ujar Isyak.

Isyak berharap, pemerintah pusat segera melakukan kajian untuk pembangunan PLTS di Belitung, termasuk juga estimasi biaya dan dampak lingkungannya.

Pembangunan PLTS dinilai sejalan dengan taget nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan bisa tercapai pada 2060.

Di sisi lain, Isyak juga menyatakan dukungan jika pemerintah memiliki pilihan alternatif untuk menjamin pasokan listrik di Belitung.

Salah satunya terkait rencana pembangunan interkoneksi kabel laut Sumatera via Sadai Bangka Selatan.

"Harapan kami agar segera direalisasikan," pungkas Isyak.