JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton menyepakati pembagian dividen senilai Rp 32,68 miliar atau 20 persen dari laba bersih kepada para pemegang saham. Artinya, setara dengan Rp 3,75 per saham.
Pembagian dividen ini merupakan mata acara kedua dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Sedangkan laba bersih sisanya sebesar 80 persen atau setara Rp 130,23 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Sekretaris WIKA Beton Dedi Indra menuturkan, perseroan berhasil mengangkat tinggi kinerja tahun 2022 meski sempat terkena dampak Pandemi Covid-19 dengan menerapkan berbagai strategi dan terobosan baru.
Baca juga: Garap Proyek Rp 101,56 Miliar di Bali, WIKA Dibayar Tiap Bulan
Diketahui, emiten berkode saham WTON ini mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 7,01 triliun per Desember 2022 dengan pendapatan usaha sebesar Rp 6 triliun, serta laba bersih sebesar Rp 171,06 miliar.
Angka laba bersih ini meningkat 110 persen dari laba bersih tahun 2021 lalu sebesar Rp 81,43 miliar.
"Berbekal semangat optimisme meraih kembali kejayaan seperti sebelum Pandemi (Covid-19), WIKA Beton menetapkan sejumlah target pencapaian kinerja tahun 2023," katanya dalam rilis, Selasa (9/5/2023).
Ini di antaranya adalah target omzet kontrak sebesar R p8,66 triliun, target omzet pendapatan Rp 7,61 triliun, serta target laba bersih sebanyak Rp 225,84 miliar.
"Target tahun 2023 ini dapat direview (ditinjau) lebih lanjut berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi sepanjang tahun," ucap Dedi.
Adapun WIKA Beton juga merombak susunan jajaran Komisaris maupun Direksi sebagai berikut:
Komisaris
Direktur
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.