JAKARTA, KOMPAS.com - Cara kerja penangkal petir perlu diketahui masyarakat yang berencana memasangnya di rumah.
Tidak hanya dipakai di gedung-gedung pencakar langit, penangkal petir juga kerap dipasang di rumah tinggal.
Karena penangkal petir merupakan salah satu cara mencegah petir menyambar rumah yang bisa berdampak pada penghuninya.
Mengutip informasi dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR pada Senin (20/03/2023), penangkal petir terdiri dari tiga bagian, meliputi bagian kepala, konduktor, dan bagian pembumian/grounding.
Ketika terjadi petir, muatan listrik negatif berkumpul di awan. Sementara itu, muatan listrik positif di tanah akan naik menuju bagian kepala penangkal petir melalui konduktor.
Baca juga: Tantangan buat Arsitek, Bangun Rumah Subsidi Tahan Gempa
Pada kondisi tersebut, terjadi tarik menarik antara muatan listrik negatif dan positif.
Muatan listrik positif tertarik ke muatan listrik negatif, sedangkan muatan listrik negatif akan tertarik ke dalam tanah melalui konduktor.
Dengan proses tersebut, bangunan rumah dapat terselamatkan dari sambaran petir.
Selain alat penangkal petir, obyek lain yang dapat berfungsi sama adalah pohon tinggi di sekitar rumah, yang setidaknya berjarak lebih dari 2 meter.
Sebagaimana melansir dari artikel Kompas.com, pohon tinggi itu bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi agar petir tidak menyambar rumah.
Untuk menghindari sambaran petir di lingkungan rumah, berikut ini sejumlah hal lain yang dapat dilakukan:
Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor: Jihad Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.