Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Pilih Tukang Bangunan Harian atau Borongan? Simak Tips Berikut

Kompas.com - 01/03/2023, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih tukang bangunan harian atau borongan menjadi salah satu dari banyak keputusan penting ketika hendak membangun sebuah rumah atau gedung.

Karena membangun merupakan pekerjaan yang kompleks, memilih tukang harian atau borongan perlu pertimbangan dan perhitungan yang matang.

Sebelum mengetahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tukang bangunan, perlu diketahui dulu perbedaan mendasar antara tukang harian dan tukang borongan.

Mengutip dari rilis pers Gravel pada Selasa (28/02/2023), tukang harian adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang dihabiskan.

Sedangkan tukang borongan dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awal.

Baca juga: Ada 14 Tipe Tukang Bangunan di Proyek Konstruksi Lho, Apa Saja?

Dari segi tanggung jawab pekerjaan, tukang borongan cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan.

Mulai dari membentuk tim kerja yang terdiri dari beberapa tukang, membeli material, mengatur waktu agar sesuai target, dan mengelola anggaran.

Sementara itu, tukang harian memiliki tanggung jawab lebih fokus dan spesifik, biasanya dipekerjakan untuk tugas-tugas yang sesuai dengan keahliannya. Misalnya tukang atap khusus mengerjakan pemasangan atau perbaikan atap bangunan.

Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, menjelaskan, tidak semua proyek konstruksi memerlukan tukang harian atau pun tukang borongan. Terkadang kontraktor atau pengembang mengatur pekerjaan berdasarkan kebutuhan proyeknya.

"Begitu pula dengan proyek pribadi seperti perluasan bangunan hunian maupun renovasi rumah, harus lihat dulu kebutuhan dan ekspektasinya seperti apa," ujarnya.

Oleh karena itu, berikut beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum memilih tukang harian atau tukang borongan:

  • Jenis Proyek

Jika proyek relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah, mungkin lebih tepat memilih tukang bangunan harian.

Namun, jika proyeknya lebih besar, seperti membangun hunian baru atau bangunan komersial, mempekerjakan tukang borongan untuk mengelola proyek secara keseluruhan bisa jadi lebih efisien.

  • Biaya

Pertimbangkan anggaran untuk proyek konstruksi. Tukang harian relatif lebih murah dibandingkan tukang borongan, karena mereka hanya dibayar berdasarkan jumlah jam kerja.

Namun, jika proyeknya besar, tukang borongan mungkin lebih efisien karena mereka menerapkan strategi penghematan biaya atau waktu, misalnya dari penggunaan bahan bangunannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com