Ingat, Jangan Lakukan Beberapa Hal Ini saat Menginap di Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat beberapa hal yang sebaiknya tak boleh dilakukan saat menginap di hotel.

Hal ini patut Anda perhatikan untuk memastikan masa menginap nyaman, lancar, dan aman.

Meski setiap pengelola hotel memiliki peraturan, namun ada sejumlah hal yang secara umum sama.

Melansir dari situs Reader's Digest, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menginap di hotel menurut para ahli:

1. Membawa Pulang Barang Milik Hotel

Perilaku ini bukanlah baik, Anda mungkin akan mendapatkan denda atau tagihan tambahan bila melakukannya.

Baca juga: Tunggu Syarat dan Ketentuan, Pakuwon Berencana Bangun Mal dan Hotel di IKN

Beberapa barang yang tidak boleh dibawa pulang seperti handuk, pernak-pernik, karya seni, hingga barang elektronik.

2. Memasak di Area yang Bukan Dapur

Anda mungkin ingin menghindari restoran yang ramai, tetapi pertimbangkan untuk memesan layanan antar atau kamar daripada membawa peralatan masak sendiri.

Karena apabila membawa peralatan memasak portabel selama menginap, ini dapat menyebabkan beberapa masalah, terutama jika kamar hotel tidak memiliki area dapur kecil.

Peralatan memasak ini dapat memicu sistem alarm kebakaran hotel menyala atau menyebabkan kebakaran yang sesungguhnya.

3. Meninggalkan Barang Berharga Sembarangan

Keamanan barang bawaan menjadi hal penting yang harus diperhatikan saat menginap di hotel.

Jangan sampai meletakkan atau bahkan meninggalkan barang berharga di kamar secara sembarangan. Misalnya sekadar diletakkan pada meja rias maupun tas atau koper.

Apabila terdapat tempat penyimpanan barang berupa brangkas dengan sistem pengunci, alangkah lebih baik untuk menggunakannya.

Sebalikanya jika tidak ada fasilitas tersebut, maka Anda perlu terus membawa barang-barang tersebut ke mana saja.

Baca juga: Bukan Jakarta dan Bali, Provinsi Ini Punya Hotel Bintang Terbanyak

4. Menutup Alat Smoke Detector

Hotel-hotel tertentu memang masih mengizinkan tamu untuk merokok di dalam kamar mereka.

Meskipun demikian, ada pula beberapa tamu yang bersikeras untuk merokok di kamar bebas rokok.

Masalah terbesar, tamu yang melakukan ini terkadang menutupi smoke detector.

Sehingga alat tersebut tidak berfungsi saat mereka merokok di dalam kamar hotel.

Akan tetapi, perilaku tersebut dapat merugikan diri sendiri maupun tamu lain yang kemudian menempati kamarnya.

Karena sisa asap rokok yang menempel di dinding, langit-langit, furnitur, gorden kamar, dan saluran AC akan sulit dibersihkan.

Hal ini lantaran sirkulasi udara di kamar bebas rokok berbeda dengan kamar yang sudah didesain boleh untuk merokok.

5. Mengirim Informasi Sensitif saat Pakai Wifi Hotel

Anda harus berhati-hati saat menggunakan laptop maupun ponsel yang terhubung dengan Wifi hotel.

Sebab, umumnya Wifi bersifat publik mudah diretas sehingga informasi pribadi berpotensi tersebar.

Misalnya nomor PIN ATM bank, kata sandi tertentu, hingga informasi penting lainnya.

Sehingga Anda harus menggunakan enkripsi untuk melindungi aktivitas Internet yang berkaitan dengan informasi penting.

Baca juga: Juli 2024, Kawasan Danau Toba Akan Punya Hotel Bintang Lima Perdana

6. Membawa Hewan ke Hotel

Membawa hewan peliharaan saat perjalanan berlibur mungkin mengasyikkan, tetapi Anda tidak bisa membawanya menginap di hotel.

Contohnya hewan peliharaan seperti anjing, dan kucing, akan meninggalkan bulu yang sulit untuk dibersihkan.

Karena bulu yang tertinggal dapat mengancam kesehatan tamu di kamar yang bisa jadi memiliki riwayat alergi terhadap bulu dari hewan-hewan peliharaan.

Jika bersikeras melakukannya secara diam-diam, Anda bisa mendapatkan peringatan keras atau bahkan denda dari pengelola hotel.

7. Lupa Menutup Pintu saat Mandi Air Hangat

Tidak ada salahnya menikmati mandi beruap menggunakan air hangat di hotel.

Namun waspadalah terhadap hal yang dapat dilakukan uap tersebut jika pintu kamar mandi tidak tertutup rapat.

Karena uap yang keluar dari kamar mandi dapat memicu sistem alarm kebakaran di hotel menyala.

Kesalagan kecil itu tak sebanding dengan paniknya seluruh orang yang sekaligus membuat pengelola hotel menerapkan protokol kebakaran.