Lagi Cari Rumah di Bawah Rp 1 Miliar? Cek Proyek di Cisauk Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Giantara Group menawarkan rumah dua lantai seharga Rp 900 juta bertajuk Giantara Serpong City di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Marketing Director Giantara Group Zico Machriebie mengatakan, meskipun menyasar kelas menengah, tetapi Giantara Group memberikan konsep berbeda.

“Walau menyasar segmen menengah dengan harga di bawah Rp 1 miliar, kami memberikan konsep produk yang berbeda, tipe unit yang kita pasarkan adalah rumah 2 lantai," jelas Zico dalam rilis, Senin (13/2/2023).

Untuk melahirkan konsep itu, perusahaan menggandeng konsultan desain dan arsitektur ternama yaitu Airmas Asri.

Chief Executive Officer (CEO) Giantara Serpong City Cindy Giantara menegaskan, perusahannya berkolaborasi dengan konsultan bertaraf Internasional agar menghasilkan produk berkualitas.

Cindy menjelaskan, setiap unit rumah memiliki konsep bergaya modern-kontemporer dengan interior terbuka yang tak banyak sekat dan juga memiliki jendela berukuran besar. Sehingga, sirkulasi udara dan cahaya lebih maksimal masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Usung Konsep Alami, Pengembang Ini Tawarkan Rumah di Sentul Mulai Rp 3 Miliar

“Ini akan membuat rumah lebih efisien energi. Karenam tidak harus bergantung pada alat elektronik saat siang hari dan juga akan menghasilkan sirkulasi udara maksimal,” jelas Cindy.

Terkait tipe unit yang dipasarkan di klaster pada penjualan perdana ini adalah Klaia yaitu tipe 5x12 yang terbagi dalam Klaia Standard, Klaia Ultimate, Klaia Hook, Klaia Hook Ultimate.

Kemudian tipe 6x12, Maira Standard, Maira Ultimate, Maira Hook, Maira Hook Ultimate dan seluruh tipe ini terdiri dari 2 lantai.

Menurut Cindy, dengan luas lahan 109 hektar, Giantara Serpong City tak hanya membangun hunian, tapi juga kawasan modern yang dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang seperti area komersil, central park dan outdoor lifestyle. Ini akan menjadi iconic destination (destinasi ikonik) di Cisauk.

Selain itu, Giantara Serpong City didominasi area publik yang terbuka dan bisa diakses oleh siapapun dengan adanya pedestrian berukuran besar yang terkoneksi ke setiap klaster dan fasilitas. Sehingga, menjadi kawasan ramah untuk pejalan kaki.