Pantau Pergerakan Gajah Sumatera, HK Siapkan GPS Collar Rp 451,6 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF)  menyiapkan 2 unit Global Positioning System (GPS Collar) senilai Rp 451,6 juta untuk memantau pergerakan gajah di sekitar Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).

Dalam mengimplementasikan program ini, Hutama Karya, RSF, dan BBKSDA Riau akan memproses pemasangan 2 unit GPS Collar ini pada awal Februari 2023.

Nantinya, GPS Collar dipasang dengan cara mengalungkannya pada satwa liar dan akan memberikan informasi berupa sinyal lokasi dimana mereka berada.

Baca juga: Jangan Berhenti, meski Ada Obyek Menarik Pelintasan Gajah di Tol Permai

Ini merupakan aspek keberlanjutan dan komitmen perusahaan menjaga kelestarian dan keberlangsungan melalui program HK Peduli Lingkungan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pogram HK Peduli Lingkungan melalui dua unit GPS Collar ini adalah upaya perlindungan satwa liar yang semakin terancam populasinya, terutama gajah Sumatra.

Sebab, mereka hidup dan berada di sekitar Kantong Gajah Balai Raja dan Kantong Gaja Giam Siak sekitar Tol Permai.

“Selain memantau pergerakan dan mengetahui lokasi gajah, pemasangan GPS Collar ini sebagai salah satu solusi Hutama Karya mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik gajah dengan masyarakat sekitar, utamanya pengguna jalan tol,” ujar Tjahjo dalam rilisnya, Sabtu (28/1/2023).

Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan mengungkapkan, pihaknya memastikan proses pemasangan GPS Collar sudah sesuai dengan prosedur dan aman untuk gajah.

"Dengan terpasangnya GPS Collar ini, semoga pergerakan dan perkembangan hidup dari Gajah Sumatra dapat terpantau lebih optimal sekaligus menjadi upaya pencegahan terjadinya konflik gajah dan manusia kedepannya,” tandas Genman.