Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 tower Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sudah terbangun. Bahkan saat ini 12 tower sudah dihuni.

Sehingga, kehadiran HPK berupa rumah susun (rusun) dengan teknologi modular tersebut diharapkan bisa menjadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi yang akan membangun sejumlah infrastruktur di IKN.

"Hunian Pekerja Konstruksi di IKN bisa menampung sebanyak 16.000 pekerja konstruksi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto saat meninjau pembangunan HPK di Kalimantan Timur, Jum'at (27/1/2023), dikutip dari rilis pers.

Dia menerangkan, pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak.

Selain itu juga bertujuan meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.

"Beberapa tower tersebut juga sudah dihuni dan ditempati oleh para pekerja konstruksi," terangnya.

Baca juga: Alasan di Balik Biaya Bangun Rumah Menteri di IKN Rp 14 Miliar Per Unit

Menurut Iwan, dalam waktu tidak terlalu lama fasilitas HPK akan diselesaikan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

Selanjutnya HPK tersebut akan diserahkan kepada Otorita IKN untuk dikelola melalui Badan Usaha Miliki Otorita.

Karena, diperkirakan pada Februari dan Maret kedatangan para pekerja akan cukup masif untuk membangun sejumlah infrastruktur di IKN.

Seperti Istana Presiden, Sumbu Kebangsaan dan beberapa kantor kementerian pembangunan jalan tol serta beberapa fasilitas dan infrastruktur lainnya.

"Kami juga melengkapi sejumlah fasilitas pendukung di HPK seperti mess hall atau ruang serba guna, ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang lainnya," pungkas Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com