4 Seksi Tol Kuala Tanjung-Parapat Beroperasi, LHR Ditargetkan Capai 18.000 Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) memproyeksikan Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebesar 16.000 kendaraan-18.000 kendaraan.

Direktur Hamawas Dindin Solakhuddin mengatakan, target LHR tersebut didapatkan apabila empat seksi Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dioperasikan.

Sebagai informasi, empat seksi tersebut adalah Seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura, Seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar, maupun junction Tebing Tinggi yang merupakan porsi Hamawas.

"Jadi kami kalau hanya memfungsikan paket 1-4 mungkin bisa saya sampaikan kami hanya memperoleh IRR (internal rate of return) 10 persen atau kalau ini dilinierkan dengan jumlah LHR, maka angkanya mungkin sekitar 16.000-18.000 kendaraan," jelasnya.

Sementara jika ruas tol ini terhubung ke Danau Toba dari Pematang Siantar menuju Parapat, maka diharapkan IRR yang didapatkan lebih dari 12 persen.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat disebut-sebut bakal menjadi scenic tollroad (jalan tol dengan pemandangan indah) pertama yang dilakukan oleh Pemerintah.

Baca juga: Progres Terbaru Tol Kuala Tanjung-Parapat, Akses Menuju KSPN Danau Toba

Dindin mengatakan, tol tersebut juga merupakan yang pertama dan terbagus yang dimiliki oleh Hamawas.

"Di mana ruas kita itu diharapkan nanti bersinggungan langsung dengan tepi Danau Toba," terang Dindin.

Sehingga, kata dia, konsep scenic tollroad ini harus diwujudkan oleh Hamawas selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Ini disamping berperan sebagai konektivitas andalan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, tetapi juga konsep yang menjadi keinginan Pemerintah.

Sebab, tidak hanya mengandalkan keamanan dan aspek teknis, namun tak luput dalam menyajikan keindahan dari ruas jalan tol.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dirancang nantinya memiliki enam seksi dan satu junction.

Untuk dua seksi lainnya yakni Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok, dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat merupakan dukungan Pemerintah. Keduanya masih dalam tahap persiapan.

Ruas ini juga sekaligus menghubungan beberapa kota dan kabupaten di Sumut yakni Kota Tebing Tinggi.

Kemudian, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba Samosir, serta pendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut.