Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Bekasi dan Upaya Summarecon Menghadirkan Tren Baru Hunian

Kompas.com - 25/10/2022, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekasi, Jawa Barat, kian bertransformasi menjadi kawasan yang terus menarik atensi. Tidak saja oleh investor dan pelaku usaha industri, melainkan juga para pengembang properti.

Hingga Oktober 2022, terdapat 10 kawasan industri besar di Bekasi dengan total luas lahan 9.500 hektar yang diisi 7.600 perusahaan dengan ratusan ribu tenaga kerja.

Sementara, untuk proyek properti terdapat 8 pengembangan perumahan skala kota yang terus dibangun, yakni Lippo Cikarang, Summarecon Bekasi, Grand Wisata, Metland Tambun, Metland Cibitung, Jababeka City, Delta Mas, dan Harapan Indah.

Masifnya pengembangan infrastruktur konektivitas serta ragam moda transportasi yang mendukung aktivitas masyarakatnya menjadi akselerator perubahan wajah Bekasi.

Baca juga: Genapi Target Marketing Sales Rp 5 Triliun, Summarecon Crown Gading Siap Dirilis 12 November

Mulai dari Transjakarta, kereta commuter line (CL) Jakarta-Bekasi, dan moda transportasi yang akan dioperasikan tahun 2023 nanti yakni LRT Jabodebek trase Bekasi-Cawang-Dukuh Atas, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan Stasiun terdekat di Halim Perdanakusuma.

Kehadiran moda transportasi berbasis rel ini menggenapi infrastruktur konektivitas lainnya yang berbasis jalan bebas hambatan.

Sebut saja Tol Jakarta-Cikampek, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Tol Layang MBZ, Tol JORR II Ruas Cimanggis-Cibitung, serta pengembangan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Tol JORR II Elevated Ruas Ulujami-Cikunir.

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief N Rahardjo menuturkan, dengan tersambungnya Tol JORR II yang berbentuk radial dan menghubungkan Metropolitan Jadebotabek serta beroperasinya segmen Tol Cibitung-Cilincing, berpotensi membuat kawasan Bekasi makin berkembang dari sisi demand maupun supply perumahan.

Selain itu, akan ada simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru yang menjadi penggerak perkembangan wilayah.

"Dan proyek-proyek perumahan dari pengembang besar ternama seperti Summarecon dan lainnya dapat memberi indikasi berkembangnya potensi pasar di koridor timur-utara Jakarta, dan Bekasi," ujar Arief kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Luxury Outlet Summarecon Karawang Resmi Dibuka Kuartal I-2023

Hal senada disampaikan Associate Director Leads Property Service Indonesia Martin Samuel Hutapea yang mengatakan bahwa ketersediaan infrastruktur mumpuni tersebut mampu mengubah favoritisme masyarakat yang selama ini berkutat ke koridor barat Jakarta untuk semakin mengincar Bekasi.

Menurut Martin, potensi pasar perumahan tapak di Bekasi sangat menjanjikan, terlebih lagi dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan koridor barat Jakarta.

"Selain itu, perkembangan industri juga telah menciptakan perkembangan perumahan tapak untuk memenuhi kebutuhan akan hunian bagi mereka yang bekerja di Bekasi," imbuh Martin, menjawab Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Jasmia, salah satu tipe yang ditawarkan di Summarecon Crown Gading, Bekasi.Summarecon Agung Jasmia, salah satu tipe yang ditawarkan di Summarecon Crown Gading, Bekasi.
Arief dan Martin sepakat, kondisi aksesibilitas, konektivitas dan kedekatan dengan Jakarta ini yang membuat tingginya demand dari calon konsumen end user yang mencari rumah pertama mereka.

Terbukti, hingga akhir Semester I-2022 tingkat serapan rumah tapak di kawasan ini mencapai 1.350 unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com