Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan sudah melakukan pengisian air awal atau impounding pada Desember 2022.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko dalam konferensi pers pada Kamis (29/9/2022).

"Tadi saya lapor ke Bapak Menteri (Basuki Hadimuljono), Desember itu harusnya sudah impounding. Mungkin nanti Maret-April (2023) sudah selesai karena sudah menyiapkan kebutuhan dasar untuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelas Jarot.

Adapun saat ini, progres fisik Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 63,5 persen.

Jarot mennyampaikan bahwa seluruh mitra yang bekerja dalam proyek ini, baik kontraktor maupun supervisi, sudah memberikan yang terbaik.

Baca juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Kelar Oktober, Siap Kontrol Banjir Jakarta

"Rasanya kaki untuk kepala, kepala untuk kaki. Tetapi kualitas dan kuantitas tetap saya tuntut karena kita investasi bendungan sama dengan investasi bencana," tambah Jarot.

Untuk diketahui, Bendungan Sepaku Semoi dibangun untuk mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN.

Bendungan yang memiliki luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini dapat dioptimalkan dalam penyediaan air baku 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar oleh PT Brantas Abipraya (Perserp), PT Sacna, dan PT Basuki Rahmanta Putra.

Di sisi lain, air dari Bendungan Sepaku Semoi dipastikan dapat langsung diminum oleh masyarakat termasuk yang tinggal di IKN.

Baca juga: Oktober 2022, Ditjen SDA Bakal Bentuk Unit Pelaksana Bendungan

Kepastian ini didapatkan usai Pemerintah Indonesia berhasil menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) soal pembangunan instalasi pemurnian air.

Instalasi air ini akan menggunakan teknologi yang digunakan oleh Hwaseong Water Purification Plant Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup Korsel akan membantu pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter/detik melalui hibah.

"Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant. Menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum, " ungkap Menteri Basuki, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, teknologi yang diterapkan sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan air dari Bendungan Sepaku Semai nantinya bisa langsung diminum.

"Untuk air yang disalurkan adalah air siap minum," kata Presiden ketika meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Rabu (22/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com