Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Minta Pemkot Medan Tertibkan Bus yang "Ngetem" di Terminal Bayangan

Kompas.com - 26/09/2022, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, TNI/Polri, dan unsur terkait lainnya untuk menertibkan bus-bus yang masih menggunakan terminal bayangan atau di luar Terminal Tipe A Amplas, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Menurut dia, pihaknya telah membangun Terminal Tipe A Amplas yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, kualitas tidak kalah dengan bandara, serta menjadi pusat integrasi antarmoda.

"Untuk itu, saya mohon dukungan Wali Kota dan Dandim untuk melakukan penegakkan hukum bagi operator bus yang melakukan kegiatan di luar terminal,” ujar Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (26/9/2022).

Menhub menjelaskan, pemerintah ingin memastikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Terminal ini akan berfungsi dengan baik apabila semua bus-busnya pindah ke sini," lanjut Budi.

Menurut dia, Terminal Tipe A Amplas lebih tertata dengan baik dan nyaman, ada bus antar-kota dan angkutan dalam kota.

Namun, di luar terminal, penumpang harus berlari-lari dan mengalami kemacetan.

Baca juga: Terminal Amplas Medan Setara Bandara Modern, Selesai November 2022

Budi meminta jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat bersama Pemkot Medan dan unsur terkait bertemu secara berkala untuk memastikan penegakkan hukum dijalankan dan fungsi dari terminal menjadi lebih optimal.

Terkait keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menempati area komersial di area terminal, dia meminta pengelola terminal dapat mengurasi dengan baik produk-produk lokal berkualitas.

“Di Medan ada kuliner mie atau kopi yang enak, yang nanti bisa menempati area komersial di sini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Medan Bobby mengatakan, pemindahan bus-bus ke Terminal Tipe A Amplas ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diselesaikan.

Bobby berpendapat, fasilitas yang ada di terminal ini sudah lengkap, ada tempat pemberhentian, area tunggu, bengkel, dan fasilitas pendukung seperti kuliner, tempat berkumpul, dan sebagainya.

"Mudah-mudahan akhir tahun 2022 pembangunannya sudah selesai dan bisa dioperasikan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com