Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Medan-Binjai dan Binjai-Stabat Catat Kenaikan Trafik, Berapa Jumlahnya?

Kompas.com - 19/09/2022, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatat kenaikan trafik Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan Tol Medan-Binjai (Mebi) dan Tol Binjai-Stabat (Binsa).

Untuk Tol Mebi, trafik saat ini mencapai rata-rata lebih dari 23.000 kendaraan per hari. Sementara pada tahun 2017 hanya mencapai kurang lebih 8.000 kendaraan setiap harinya.

Sementara untuk Tol Binsa juga terus mengalami peningkatan. Pada awal beroperasi yaitu Februari, tercatat rata-rata kendaraan yang melintas yakni 7.000-an kendaraan menjadi 8.700-an kendaraan pada Agustus lalu.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, trafik kendaraan di Tol Mebi terus membaik setelah dilonggarkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sebelumnya diterapkan di Pulau Sumatra.

“Tahun 2020, rata-rata kendaraan yang melintas di Tol Mebi mentok 12.000-an per harinya. Setelah PPKM dilonggarkan tahun 2021 langsung membaik dan kembali meningkat
menjadi rata-rata 18.000-an kendaraan per harinya," terang Koentjoro dalam rilis, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Jumat, Trafik Tol Trans-Sumatera Diprediksi Melonjak 26,28 Persen

Dengan membaiknya trafik kendaraan tersebut, secara tidak langsung mendorong roda perekonomian di daerah sekitarnya. Ini ditambah lagi sudah bertambah Tol Binsa.

Menurutnya, bertambahnya dua ruas tol di Sumut ini telah meningkatkan konektivitas antar-daerah dan melancarkan arus transportasi dari wilayah itu menuju Aceh, serta berpengaruh pada perekonomian sekitar.

Kehadiran Tol Medan-Binjai–Stabat ini memangkas waktu tempuh menjadi lebih cepat yang berpengaruh pada penurunan biaya logistik dan kualitas produk yang dihasilkan.

Koentjoro menyampaikan, sejak dioperasikannya kedua ruas itu, trafik jalan tol terus meningkat setiap tahunnya.

Secara teripisah, Akademisi Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara (USU) Dr. M. Ridwan Anas, ST. MT mengatakan, jalan tol di Sumut ini sangat berdampak pada perkembangan wilayah yang ada di daerah sekitar.

“Sebagai pengguna langsung jalan tol, saya merasakan waktu tempuh yang terjaga dengan danya durasi yang lebih pasti ketika ingin melintas dari Medan menuju Binjai atau sebaliknya," tutur dia.

Dengan jarak tempuh yang hanya 1-2 jam, kata dia, para mahasiswa pun tidak perlu lagi mengeluarkan biaya hidup ekstra untuk ngekos dan masih bisa tinggal dengan orang tua dengan adanya akses tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com